BagusNews.Co – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar berharap dengan meningkatnya realisasi investasi pada tahun 2022 serta dengan adanya sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Banten, diantaranya Tol Serang-Panimbang dapat membuat pusat-pusat pertumbuhan baru disekitar wilayah tersebut.
“Dengan ada Proyek Strategis Nasional Tol Serang-Panimbang ini harus kita optimalkan pemanfaatannya, nah kawasan kita yang berada di Pandeglang dan Lebak itu yang memungkinkan untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru,” ungkap Al Muktabar, Selasa (7/2/2023).
Dikatakannya, dengan adanya dukungan infrastruktur dan transportasi yang memadai tentunya akan memungkinkan wilayah tersebut dapat tumbuh, serta dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk dapat meningkatkan realisasi investasi kedepannya. Tentunya dengan mengedepankan investasi yang berkelanjutan.
“Maka kawasan ini sangat mungkin untuk tumbuh kedepan menjadi kawasan yang tentu dengan desain baru, sesuai dengan arahan Presiden pada Presidensi G20 terkait Go Green dan seterusnya. Jadi arah kebijakan kita dalam rangka itu menuju ke arah sana,” katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Banten kedepannya, sehingga diharapkan dengan hal itu dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Investasi ini dapat menjawab apa yang diharapkan basis ekonomi yang langsung berdampak terhadap masyarakat dan perusahaan,”imbuhnya.
Selain itu, Al Muktabar menuturkan saat ini pihaknya akan melakukan hilirisasi sumber daya alam dan industri di Banten. Hal itu merupakan salah satu langkah dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditi hasil alam dan membentuk supply chain industri hulu dengan industri-industri turunannya.
“Dengan itu tentunya dapat memberi nilai tambah dari semua proses, nilai tambah inilah yang kita harapkan akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” jelasnya.
Sementara, Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan untuk target investasi nasional di Provinsi Banten pada tahun 2023 sebesar Rp 82 triliun, untuk itu diharapkan kerjasama untuk dapat melakukan langkah-langkah yang lebih strategis, terutama dalam rangka mengkorelasikan tingginya investasi yang masuk dengan upaya menangulangi pengangguran.
Dikatakannya, pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia angkatan kerja menyongsong peluang kerja dari kegiatan investasi di Banten menjadi prioritas. Pendidikan vokasional dan pendirian sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai kebutuhan kerja sudah harus segera dilaksanakan.
Sebagai informasi, realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2022 masuk enam besar nasional. Di mana total investasi yang masuk mencapai Rp 80,2 triliun atau naik 38,41 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 57,96 triliun.(Red/dede)