Home / Daerah

Kamis, 24 November 2022 - 22:15 WIB

Tingkatkan Pelayanan PMKS, Dinsos Banten Rencanakan Pembangunan Kawasan Terpadu Panti Sosial

BagusNews.Co – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten berencana akan melakukan pembanguan Kawasan Terpadu Panti Sosial di wilayah Kabupaten Lebak. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat yang mengalami permasalahan kesejahteraan sosial.

Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Dharma menyampaikan dalam perencanaan pembangunan Kawasan Terpadu Panti Sosial saat ini telah memasuki tahapan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan, dalam pelaksanaan tersebut pihaknya bekerjasama dengan Akademisi serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Padjadjaran (UNPAD).

“Kita saat ini sedang melakukan FS dengan akademisi UNPAD, kerjasamanya dengan LPPM UNPAD,” ungkap Budi Dharma, Senin (22/11/2022).

Baca Juga :  Pemprov Banten Terus Tingkatkan Upaya Pengendalian Inflasi

Budi menjelaskan, dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) pemerintah Provinsi terdapat 4 macam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang harus dapat diberikan pelayanan, diantaranya Disabilitas, Anak Terlantar, Lansia Terlantar dan Gelandang atau Pengemis.

Untuk saat ini, Pemprov Banten baru memiliki dua pelayanan PMKS, diantaranya panti bagi Lansia Terlantar dan Anak Terlantar yang berada di Kecamatan Cipocok, Kota Serang.

“Pemprov Banten terus berupa untuk memenuhi amanat undang-undang, dan rencana pembangunan kawasan terpadu tersebut sebagai bentuk kehadiran pemerintah atas kesulitan yang di hadapi oleh PMKS,” katanya.

Dirinya mengatakan, Kawasan Terpadu Panti Sosial tersebut direncanakan akan dibangun diatas lahan dengan luas 8 hektar, dimana akan dibangun sebanyak 4 gedung untuk memberikan pelayanan kepada 4 PMKS.

Baca Juga :  Al Muktabar Lantik Andi Ony Sebagai Pj Bupati Tangerang

“Rencananya 4 gedung, satu untuk disabilitas, anak telantar, lansia terlantar, dan gelandang atau pengemis. Jadi ini terpisah, tapi tetap dalam kawasan terpadu, ini juga di apresiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia,” imbuhnya.

Selanjutnya, Budi berharap tahapan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) tersebut dapat berjalan lancar dan memasuki tahapan selanjutnya.

“Setelah FS, melalui perencanaan, DED, dan Master Plan, insyaallah 2024 kita mulai pembangunan. Dan kalau kita ngobrol dengan tim, 2024 itu dua pelayanan sudah dapat berdiri,” tandasnya. (ADV)

Share :

Baca Juga

Daerah

Indeks Reformasi Hukum Provinsi BantenĀ  Terbaik ke-2 Secara Nasional

Daerah

Polisi Gadungan Dicokok Satreskrim Polres Serang, Dibantu Istri Beraksi di 12 TKP

Daerah

Pemprov Banten Komitmen Wujudkan Pemerintahan yang Bersih

Daerah

Dibantu Pj Gubernur Banten, Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang Bangun Masjid Al Muktabar

Daerah

Pemprov Banten Telusuri Faktor Penyebab Harga Minyak Kita di Atas HET

Daerah

PLN UID Banten Raih Penghargaan Indonesia SDG’s Award 2023

Daerah

Serikat Pekerja dan KPA Banten Teken MoU Perlindungan Anak di Tempat Kerja

Daerah

Kabar Duka, Dua Penyelenggara Pemilu 2024 di Banten Meninggal Dunia