Home / Daerah / Health

Rabu, 18 Januari 2023 - 14:29 WIB

Triple Eliminasi, Jurus Dinkes Banten Jaga Keselamatan dan Kesehatan Ibu dan Bayi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti | Istimewa

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti | Istimewa

BagusNews.Co  – Penyakit infeksi yang sangat rentan untuk ditransmisikan dari ibu kepada janin menjadi perhatian khusus dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat.

Setidaknya, ada tiga jenis infeksi yang menjadi atensi dunia kesehatan. Di antaranya infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus), Sifilis, dan Hepatitis B.

Ketiga infeksi dan penyakit ini dapat menyebabkan morbiditas, disabilitas dan kematian bagi ibu dan bisa menurunkan kualitas hidup anak yang terdampak.

Dalam mengatasinya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten memiliki jurus jitu dalam upaya penanggulangan penyakit dengan triple eliminasi.

“Triple Elimimasi adalah upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan Hepatitis B, HIV dan Sifilis dari ibu ke anak,” kata Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, Selasa (17/1/2023).

Ati menjelaskan, pemeriksaan trilpe elinminasi wajib dilakukan minimal satu kali selama kehamilan dengan menggunakan test cepat (Rapid Diagnostic Test) menggunakan sample darah ibu hamil.

Baca Juga :  Pj Gubernur Banten Al Muktabar : Pemikiran Syekh Nawawi Menjadi Dasar Filosofi Membangun Bangsa

“Pemeriksaan gratis bisa dilakukan di Puskesmas maupun saat kegiatan ibu hamil,” jelasnya.

Ia menerangkan, penularan tiga penyakit memiliki tingkat risiko yang berbeda. HIV misalnya, tingkat risiko penularannya 45 persen.

Triple Eliminasi, Jurus Dinkes Banten Jaga Keselamatan dan Kesehatan Ibu dan Bayi | Istimewa

Kemudian, sifilis 67 perse sampai 90 persen dengan risiko abortus, lahir mati, sifilis kongenital. Sedangkan penularan hepatitis B bisa mencapai 95 persen.

Untuk itu, perlu dilakukan penanggulangan kesehatan pada ibu dan bayi. Penanganan HIV pada ibu dapat mengkonsumsi obat antoretrovial (ARV). Sedangkan penanganan pada bayi dengan pemberian ARV dan kotrimoksazol.

Selanjutnya penyakit sifilis. Penanganan terhadap ibu dilakukan dengan mengkonsumsi antibiotik penisilin dan pada bayi diberikan antibiotik penisilin.

Baca Juga :  Pemkab Serang Gelar Pawai Maulid Nabi di Kecamatan Tanara

“Bagi Hepatitis B, penanganan pada ibu bisa dilakukan konsultasi dengan dokter. Sementara pada bayi dengan pemberian imunisasi hepatitia b yaitu HB0, GBlg, dilanjutkan imunisasi HB1, HB2, HB3, dan HB4,” terangnya.

Sejauh ini, kata Ati, strategi program yang dilakukan Dinkes pada eliminasi penularan dengan cara peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi ibu dan anak sesuai dengan standar.

Selain itu, peningkatan peran fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan yang diperlukan untuk eliminasi penularan.

Kemudian, peningkatan penyediaan sumber daya di bidang kesehatan. Peningkatan jejaring kerja dan kemitraan serta kerja sama lintas program dan lintas sektor.

“Yang tidak kalah penting strategi kita melakukan peningkatan peran serta masyarakat,” ungkapnya.

Share :

Baca Juga

Daerah

Srikandi Ganjar Bagikan Bibit Tanaman Buah-Buahan di Tangerang Selatan

Daerah

PLN UID Banten Ajak Warga Manfaatkan Promo Bangkit Lebih Terang

Daerah

Pemprov Banten Akan Berikan Bantuan Benih Bagi Petani Padi yang Mengalami Puso

Daerah

BPK RI Apresiasi Pempov Banten Lebih Awal Serahkan LKPD Unaudited

Daerah

Kurangi Angka Pengangguran, Ini Langkah Pemprov Banten

Daerah

Berhasil Turunkan Stunting, Pemkab Serang Borong 9 Penghargaan

Daerah

Minta Restu Bupati Tangerang, Pengurus KNPI Gagas Program Pekan Raya Pemuda 2023

Daerah

Peringatan HUT Ke-52 KORPRI, ASN Pemkab Serang Diminta Jaga Netralitas