BagusNews.Co – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta semua pemerintah daerah, untuk mengendalikan harga dan ketersediaan pangan jelang bulan suci Ramadan.
Menurut Tomsi, berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga pangan yang dilakukan oleh 407 daerah pada 20 Maret 2023, terjadi kenaikan harga yang signifikan pada beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, minyak goreng, bawang putih, daging sapi, jagung, cabai rawit, gula pasir, dan kedelai.
“Melihat tren harga pangan yang mulai naik, saya minta semua kepala daerah agar memantau harga dan persediaan pangan tiap dua hari sekali. Sehingga apabila ada kenaikan, ada gejolak berkaitan harga dan stok, untuk upaya-upaya yang kita lakukan tidak terlambat,” kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin, (20/3/2023).
Dia menegaskan, langkah pemantauan tersebut harus dilakukan oleh seluruh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Selain melakukan pemantauan, Pemda juga perlu melakukan berbagai langkah penting lainnya, seperti operasi pasar murah bersama dinas terkait, menjaga pasokan bahan pokok dan bahan penting, serta melakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.
“Pemda jangan seperti pemadam kebakaran, harga naik baru sibuk. Tapi harus betul-betul dapat memantau dengan ketat dari waktu ke waktu, sehingga prediksi ke depan sudah bisa kita duga dan sudah bisa kita lakukan langkah-langkah antisipasinya,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Tomsi berharap, seluruh Pemda melakukan upaya pengendalian inflasi secara lebih komprehensif.
“Misalnya dengan terus membangun komunikasi bersama kementerian dan lembaga, termasuk aparat penegak hukum untuk menangani kecurangan di lapangan,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Tomsi juga mengimbau kementerian dan lembaga terkait membantu pemerintah daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan. Kementerian dan lembaga perlu melakukan upaya pemenuhan terhadap berbagai kekurangan tersebut agar harga pangan saat Ramadan dapat terkendali.
Tomsi mengatakan, pemerintah daerah telah memberikan data daftar barang yang mengalami kekurangan. Apabila kekurangan itu tidak terpenuhi, dipastikan harga kebutuhan tersebut bakal mengalami kenaikan.
“Kepada Bapak dan Ibu dari kementerian dan lembaga, kami minta fokus untuk memberikan jalan keluar bagi teman-teman yang di daerah, ada daftar kenaikan harganya, ada daftar kekurangannya sehingga ada jalan keluar yang diberikan,” pungkasnya. (Red/Dwi)