BagusNews.Co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, pada Maret 2023 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Provinsi Banten mengalami peningkatan. Angka ini turut tunjukkan pariwisata Provinsi Banten yang mengalami peningkatan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Dody Herlando menyatakan, kenaikan kunjungan wisatawan bisa dilihat dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada bulan Februari 2023 yang mencapai 45,81%.
“Mungkin ini adalah upaya dari Pemerintah dalam menciptakan destinasi unggulan di Provinsi Banten. Yang didukung dengan pencabutan PPKM di tanah air,” jelasnya, ketika menyampaikan Berita Resmi Statistik secara online. Senin, (03/04/2023).
Menurutnya, peningkatan aktivitas wisata juga bisa terpantau dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) baik secara Year-on-Year (YoY) maupun month-to-month (m-t-m). Adapun TPK di Hotel berbintang mencapai 54,46 persen yang naik 5,78 poin secara m-to-m dan 16,62 poin secara Y-on-Y. Sementara itu TPK Hotel Non Bintang mencapai 17,40 persen yang naik 0,97 poin secara m-to-m dan 6,45 poin secara Y-on-Y.
“Meskipun demikian, yang menjadi catatan kita yakni rata-rata lama tamu menginap di Hotel berbintang yang perlu kita tingkatkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi menyatakan Provinsi Banten di tahun 2023 ini mentargetkan 70 juta wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Banten (19/03/23).
“Dengan destinasi wisata yang terus kita kembangkan dan kita tata, baik itu dari segi infrastrukturnya, maupun pelayanannya yang saya harap bisa mentargetkan transaksi dan kunjungan yang harus kita peroleh,” jelasnya.
Dengan penataan dan pengembangan destinasi wisata yang difokuskan kepada 58 titik wisata yang tersebar di Provinsi Banten. Menurut Al Hamidi promosi serta pengembangan ekonomi kreatif perlu dioptimalkan sebagai upaya untuk menarik banyak wisatawan.
“Di akhir tahun 2022, kunjungan wisatawan terus meningkat pesat. Artinya, kita perlu mengembangkan terus penataan destinasi yang disertai promosi dan ekonomi kreatif yang ada di Banten ini,” ungkap Al Hamidi.
Menurutnya, dengan penataan destinasi yang disertai dengan pengawasan dan pemantauan di sektor pariwisata mampu membentuk masyarakat yang sadar wisata sehingga mampu meningkatkan kunjungan dan transaksi jual beli untuk mendorong pembangunan Provinsi Banten.
“Maka dengan target yang kita miliki dan upaya yang terus kita lakukan, kita harap bisa juga meningkatkan kegiatan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.(Red/Dede)