BagusNews.Co – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Gempur Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD Provinsi Banten terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Senin (5/9/2022).
Salah satu mahasiswa, Muhammad Nur Lathif mengatakan dengan kenaikan harga BBM tentunya akan berdampak pada sektor lainnya, terutama pada harga komoditas pangan.
“Seperti kita ketahui harga BBM akan mempengaruhi harga yang lain, terlebih harga pangan, biaya produksi, biaya distribusi itu akan bertambah,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan kenaikan harga BBM tersebut dianggap sebagai pandemi baru bagi masyarakat, seusai masyarakat perlahan bangkit menghadapi pandemi Covid-19.
“Seharusnya pemerintah lebih kreatif dalam mengimbangi ekonomi yang hari ini terjadi, ekonomi harus di kedepankan untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Ia juga menyampaikan, dalam aksi unjuk rasa tersebut terdapat tiga aspirasi yang disampaikan, diantara menurunkan harga bahan pokok pangan.
“Ada 3 tuntutan, tolak harga kenaikan BBM, turunkan harga bahan pokok pangan dan berantas mafia penimbun BBM,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga meminta kepada anggota DPRD Provinsi Banten untuk dapat turun serta mendengarkan aspirasi yang mereka sampaikan.
Sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang sedang berjaga di depan DPRD Provinsi Banten. (de)