BagusNews.Co – PLN UID Banten adakan program pengembangan pertanian millenial di Yayasan Pendidikan Al-khairiyah Talok-Baladi Ad-dakwah Center (BAC), Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang.
Asisten Manager Divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN UID Banten, Rekky Salfischberger, secara langsung melaksanakan simbolisasi penyerahan bantuan kepada pihak Pesantren Baladi Ad-dakwah Center yang diwakilkan oleh Bahijudin yang merupakan pimpinan pesantren.
Bahijudin mengungkapkan harapannya dari apa yang diberikan oleh PLN bisa bermanfaat bagi para santri milennial, lintas komunitas, bahkan santri hijrah di BAC.
Mudah-mudahan dari bantuan ini kami bisa mengembangkan pertanian lebih baik, bukan hanya pada pertanian di lahan saja tapi juga bagaimana kami mengolah mental para santri. Seperti semboyan kami, yakni pertanian olah tanah, olah rasa, olah jiwa, olah raga dengan agama dengan satu semboyan runduk padi. Karena mau jadi apapun profesi kita, seyogyanya harus memiliki filosofi runduk padi. Terima kasih PLN,” tutur Bahijudin, Senin (26/12/2022).
Sedangkan, dalam sambutannya, Asisten Manager Divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Rekky Salfischberger, menyebutkan bahwa bantuan ini diperuntukan agar para santri dapat memiliki keahlian setelah lulus dan juga menciptakan peluang bisnis yang memiliki nilai di masyarakat.
“Tentunya kami berharap melalui bantuan ini dapat meningkatkan keterampilan para santri agar kelak bisa menjadi bekal dan bermanfaat untuk peningkatan ekonomi ketika lulus dari ponpes nantinya”, ungkap Rekky
Kegiatan serah terima dilanjutkan dengan pelatihan budidaya pertanian hortikultura oleh Bapak Undang, SP, MSi yang merupakan Dosen Program Studi Teknologi Industri Benih, Sekolah Vokasi IPB . Pelatihan diikuti oleh lebih dari 20 orang santri BAC.
Sebelumnya PLN UID Banten juga telah memberikan bantuan dengan program petani millennial di Desa Pagedangan, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Yang dihadiri oleh Camat Pasar Kemis.
Program Petani Millenials diharapkan bisa menjadi tunas yang baik untuk menumbuhkan lebih banyak petani petani muda yang sekaligus menggunakan teknologi terapan untuk melaksanakan proses pertanian yang mereka kelola.***