BagusNews.Co – Dalam rangka refleksi 69 tahun GMNI yang bertepatan dengan 1 Ramadhan 1444 H, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Serang menyoroti terkait dengan kenaikan sejumlah harga sembako ditengah bulan suci Ramadan di Kota dan Kabupaten Serang yang terus melambung tinggi.
Ketua DPC GMNI Serang, Muhammad Nur Lathif mengatakan dengan kenaikan sejumlah bahan sembako tersebut tentunya akan berdampak kepada masyarakat.
Ia menuturkan, kenaikan harga sembako itu berasal dari beras yang kini menyentuh diangka Rp11.750 per Kilogram, minyak goreng curah menyentuh Rp16.00p per Kilogram, telur ayam kini diangka Rp29.000 per Kilogram.
Selanjutnya, cabai rawit dari harga semula Rp62.500 per Kilogram kini naik menjadi Rp69.000 per Kilogram, bawang merah semula Rp35.000 per Kilogram kini diangka Rp36.500 per Kilogram. Terakhir, bawang putih semula Rp32.000 per Kilogram, naik menjadi Rp34.000 per Kilogram.
“Harga itu, berdasarkan data yang kami dapat dari PIHPS per Jumat 17 Maret hingga Kamis 23 Maret. Di Provinsi Banten untuk dua wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Serang, meski tidak begitu tinggi, namun tetap membuat warga kalangan menengah kebawah menjerit dengan adanya kenaikan harga sembako ini,” ungkap Lathif dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).
Selanjutnya, Lathif menyampaikan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sembako ini. Diantarnya momentum hari besar yang sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, kata Lathif, pihaknya berharap Pemerintah Daerah dapat cepat merespon gejolak kenaikan harga tersebut, terlebih saat ini masyarakat sedang terus berusaha memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Sehingga, memasuki bulan suci Ramadhan ini Pemkot Serang dan Pemkab Serang perlu memiliki terobosan formula penanganan adanya ancaman inflasi ekonomi di daerah yang diakibatkan harga kenaikan harga bahan pokok rumah tangga,” katanya.
“Jangan abai terhadap kenaikan harga ini, mungkin tidak terlalu berdampak bagi mereka yang ekonominya tinggi. Namun, jangan samakan dengan warga yang ekonominya masih rendah, intinya pemerintah jangan abai,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah untuk dapat mengawasi bantuan dari Kemensos RI terkait bantuan terhadap rakyat terdampak Covid-19 yang masih berlanjut. Sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.
“Semoga bulan suci Ramadan tahun ini, tidak ada lagi warga Serang yang kesulitan membeli bahan sembako. Apabila pemerintahnya benar-benar membantu warganya, kalau tidak membantu berarti kinerja para pejabat itu harus dipertanyakan,” tandasnya.(Red/Dede)