Home / Daerah

Senin, 3 April 2023 - 14:38 WIB

NTP di Provinsi Banten Maret 2023 Turun 1,67 Persen Dibandingkan Bulan Sebelumnya

Kepala BPS Provinsi Banten Dody Herlando saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) terkait Perkembangan NTP dan Harga Gabah Provinsi Banten Maret 2023 secara virtual | Istimewa

Kepala BPS Provinsi Banten Dody Herlando saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) terkait Perkembangan NTP dan Harga Gabah Provinsi Banten Maret 2023 secara virtual | Istimewa

BagusNews.Co – Badan Pusat Statistis (BPS) Perwakilan Provinsi Banten kembali merilis hasil survey nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Maret 2023 sebesar 102,47, atau mengalami penurunan sebesar 1,67 persen dibandingkan NTP pada Februari 2023.

Hal itu lantaran, turunnya Indeks Harga Terima Petani (It) 1,16 persen dan meningkatkanya Indeks Harga Bayar Petani (Ib) sebesar 0,52 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Dody Herlando mengatakan terdapat beberpa pemicu dari turunnya Indeks Harga Terima Petani dan naiknya Indeks Harga Bayar Petani di Provinsi Banten.

“Pemicu indeks yang diterima petani itu Gabah, Bawang Merah dan Melijo. Sedangkan Indeks Harga Bayar Petani itu penyumbang kenaikannya adalah Bawang Merah, Minyak Goreng dan Ketimun,” ungkapnya Dody Herlando saat menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) terkait Perkembangan NTP dan Harga Gabah Provinsi Banten Maret 2023 secara virtual, Senin (3/4/2023).

Pada NTP Subsektor Maret 2023 terdapat beberapa perubahan dibandingkan Februari 2023, diantaranya Tamanan Pangan (NTPP) mengalmi penurunan 2,57, Hortikultura (NTPH) mengalami kenaikan 1,17, Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami penurunan 0,57, Peternakan (NTPT) mengalami penurunan 0,06 dan Perikanan (NTNP) mengalami penurunan 0,10 yang terdiri dari Nelayan (NTN) turun 0,77 serta Pembudidaya Ikan (NTPi) mengalami kenaikan 1,44.

Baca Juga :  Produksi Gabah Provinsi Banten Tahun 2022 Meningkat 5,97 Persen 

Selanjutnya, dirinya menyampaikan NTP Banten diantara Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa pada Maret 2023 ini termasuk relatif rendah. Hal tersebut karena NTP Banten berada dibawah dari Jawa Tengah dengan NTP 107,52, DKI Jakarta 107,09, Jawa Timur 106,82 dan Jawa Barat dengan NTP 105,17. Dan NTP Banten berada diatas dari Yogyakarta dengan NTP 102,14.

“Secara umum kalau di bandingkan, Banten ini yang termasuk relatif rendah karena hanya diatas sedikit dari Yogyakarta sedangkan Provinsi lainnya di pulau Jawa. Mereka mengalami NTP yang masih relatif besar,” imbuhnya.

Baca Juga :  Harga Rata-Rata Gabah Di Banten Turun Dibandingkan Februari 2023, Upah Buruh Tani Naik

Sedangkan, untuk perkembangan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) di Provinsi Banten pada bulan Maret 2023 sebesar 104,47 atau turun 1,32 persen dibandingkan bulan Februari 2023. Lantaran Indeks Harga Terima Petani (It) mengalami penurun 1,16 persen dari komoditas penyumbang Gabah, Bawang Merah dan Melinjo.

Sementara dari Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dari komoditas penyumbang diantaranya Pur dan Bening Bandeng/ nener payau.

Pada NTUP Subsektor Maret 2023 terdapat beberapa perubahan dibandingkan Februari 2023, diantaranya Tamanan Pangan mengalmi penurunan 2,22, Hortikultura mengalami kenaikan 1,63, Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan 0,10, Peternakan mengalami kenaikan 0,06 dan Perikanan mengalami kenaikan 0,20 yang terdiri dari Nelayan turun 0,48 serta Pembudidaya Ikan mengalami kenaikan 1,77.

“NTUP ini mengalami penurunan di bandingkan bulan lalu yaitu 1,32 persen, tetapi NTUP nya besarannya masih bagus yaitu 104,47 persen,” tandasnya.(Red/Dede)

Share :

Baca Juga

Daerah

Al Muktabar Klaim Inflasi di Provinsi Banten Cukup Terkendali

Daerah

KI Pusat Gelar FGD Indeks Keteterbukaan Informasi Publik, Ini Kata Tim Ahli

Daerah

Pemkot Serang Wacanakan Ambil Alih Bangunan Stadion Maulana Yusuf

Daerah

Incar Pemilih Milenial, Demokrat Banten Daftarkan 68 Bacaleg Laki-laki dan 32 Perempuan

Daerah

Gardu Ganjar Beri Bantuan Mesin Pompa Air kepada Petani di Kabupaten Lebak

Daerah

Temukan 26 Data Bacaleg Ganda, Bawaslu Banten Minta KPU Tindaklanjut Hasil Pengawasan Pemilu

Daerah

Uday Suhada : Jangan Seret Masyarakat Adat Pada Kepentingan Politik Praktis

Daerah

Paripurna Persetujuan Raperda APBD 2024 Ditunda, Ketua Dewan dan Walikota Serang Saling Kecewa