BagusNews.Co – Merayakan lebaran di kampung halaman merupakan impian semua orang, namun kebahagiaan lebaran nampaknya belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat Banten Selatan.
Hingga lebaran 2023, warga Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak masih mengeluhkan jalan yang rusak parah. Padahal status jalannya merupakan kewenangan Pemkab Lebak.
Salah satu jalan yang dikeluhkan warga saat lebaran tahun ini adalah jalan Jembatan Kayu-Wanasalam, yang berada di perbatasan Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam.
Pantauan di lokasi, kondisi jalan sangat memprihatinkan. Terlebih satu pekan setelah lebaran wilayah Banten Selatan diguyur hujan menyebabkan jalan rusak yang berlubang digenangi air, sehingga membahayakan masyarakat yang melintas di jalan rusak tersebut.
Tokoh pemuda Banten Selatan Ali Angga mengungkapkan, jalan Jembatan Kayu-Wanasalam yang menghubungkan Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam sudah lama rusak, sehingga masyarakat berharap jalan tersebut diperbaiki sebelum lebaran.
“Tapi sangat disayangkan, hingga lebaran pun Pemerintah Kabupaten lebak tutup mata atas kondisi jalan rusak di Banten Selatan ini. Padahal ribuan pemudik dan masyarakat melintas saat arus mudik dan arus balik lebaran,” kata Ali kepada wartawan, Jumat, 28 April 2023.
Ia melanjutkan, jalan rusak tidak hanya menimbulkan kecelakaan, namun juga menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Banten Selatan terutama pelaku UMKM.
“Dampaknya bahkan meluas hingga jalan poros desa di Kampung Kadugawir, karena pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat memilih jalan poros desa untuk menghindari kecelakaan di jalan rusak milik Kabupaten Lebak,” tuturnya.
Ali berharap, para wakil rakyat yang duduk di DPRD Lebak dan DPRD Banten, terutama dari daerah pemilihan Banten Selatan untuk mendorong Pemkab Lebak membuka mata dan hati agar segera memperbaiki jalan yang rusak.
“Harapan masyarakat agar perbaikan jalan dilakukan tahun ini juga oleh dinas terkait, sehingga layanan dasar masyarakat yang mendambakan infrastruktur jalan yang layak segera dirasakan masyarakat di Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam,” pungkas Ali.
Berdasarkan informasi yang diterima BagusNews.Co, kondisi jalan rusak di Kabupaten Lebak terutama yang menghubungkan dua kecamatan banyak yang dikeluhkan warga.
Sebelumnya, juru bicara Serikat Pemuda Lebak Mandiri (SPLM) Umar mengeluhkan jalan rusak di perbatasan Kecamatan Warunggunung dan Kecamatan Cikulur, tepatnya di Desa Sukarendah dan Desa Sukadaya.
Menurut Umar, kondisi jalan penuh lumpur dan batu, sehingga akses masyarakat sekitar untuk ke Kota Rangkasbitung merayakan lebaran butuh perjuangan.
“Jangankan di Banten Selatan, di daerah yang dekat dengan Kantor Bupati Lebak saja masih banyak jalan penghubung antar kecamatan yang kondisinya rusak parah,” ujarnya.
Umar menyayangkan para anggota dewan yang tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Selama ini warga seperti tidak punya wakil rakyat, padahal Banten sudah lebih dari 22 tahun menjadi provinsi, tapi jalan di Kabupaten Lebak kondisinya masih seperti Indonesia belum merdeka,” pungkas Umar. (Red/Dwi)