Bagusnews.Co – Polda Banten terima kunjungan kerja Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia dalam rangka Penguatan Ketahanan Nasional (PKN) melalui penguatan sistem keamanan laut di Traffic Separation Scheme (TSS) dan Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang.
Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari didampingi Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom menyambut kedatangan dari Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional Kemenko Polhukam Marsekal Muda TNI Achmad Sajili bersama Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam Laksamana Muda TNI Antongan Simatupang di Ruang Kerja Wakapolda Banten pada Rabu (26/02).
“Benar, Hari ini Polda Banten menerima kunjungan kerja dari Kemenko Polhukam dalam rangka penguatan ketahanan nasional melalui penguatan sistem keamanan laut di TSS dan Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang,” ujar Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom dalam paparannya menyampaikan TSS di Selat Sunda telah diimplementasikan sejak tanggal 1 Juli 2020. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai Negara kepulauan pertama di dunia
yang memiliki TSS melalui pengesahan oleh International
Maritime Organization (IMO) yang berada di dalam ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) I dan ALKI II.
“Ini merupakan prestasi Indonesia khusunya Provinsi Banten yang telah berjuang mengusulkan proposal TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok selama lebih dari 2 tahun agar dapat diterima oleh negara-negara anggota IMO,” kata Gieuseppe.
Gieuseppe mengatakan Polda Banten dimotori oleh Ditpolairud Pomda Banten melakukan kegiatan koordinasi dalam rangka upaya sinergitas pengawasan bersama TSS.
“Adapun upaya-upaya yang kami lakukan diantaranya melakukan monitoring dan penindakan langsung pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di jalur TSS yang dilaporkan oleh VTS melalui data pelanggaran dan melakukan patroli bersama unsur maritim disekitar perairan Selat Sunda atau ALKI 1,” jelas Gieuseppe.
Tak hanya itu, Gieuseppe menambahkan Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang merupakan salah satu kawasan industri yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), kehadiran Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang sangat penting untuk menunjang kebangkitan perekonomian Nasional di masa pandemi Covid-19.
“Kolaborasi dan dukungan seluruh pihak harus dilakukan untum mewujudkan Kawasan Industri Wilmar Serang yang cerdas, berkelanjutan dan berdampak positid bagi masyarakat, serta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kawasan Industri Wilmar Serang harus dijaga kondusifitasnya karena lingkungan yang aman dapat menumbuhkan investasi yang nyaman,” ucap Gieuseppe.
Diakhir, Gieuseppe mengatakan untuk mengatisipasi berbagai potensi gangguan Ditpolairud Polda Banten melalukan berbagai upaya. “Dalam rangka tercipatanya keamanan dan ketertiban Ditpolairud Polda Banten melalukan upaya pengungkapan sindikat spesialis pencurian Jetty-Jetty, patroli di perairan dan Polmas perairan terhadap masyarakat pesisir dan nelayan,” tandasnya. (rls)