BagusNews.Co – PT Marga Mandalasakti (MMS) atau Astra Infra Toll Road menargetkan proyek pengerjaan pelebaran Jembatan Ciujung yang berlokasi di KM 56 hingga KM 57 Tol Tangerang-Merak dapat rampung sebelum lebaran.
Kepala Departemen Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Jalan Astra Infra Toll Road Slamet Adriadi, mengatakan pembangunan Jembatan Ciujung terus dikebut agar sesuai target, meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi terutama cuaca ekstrem dan kebijakan pemerintah terkait arus mudik lebaran 2022.
“Total anggaran pembangunan Jembatan Ciujung sebesar Rp136 miliar, insya Allah rampung 26 April 2022 atau sebelum lebaran,” kata Slamet saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kantor Operasional Ciujung, Kabupaten Serang, Selasa (15/3/2022).
Ia melanjutkan, progres pelaksanaan proyek Jembatan Ciujung hingga 15 Maret 2022 telah mencapai 91,5 persen, dan saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan rekontruksi jembatan box baja.
“Sisa pekerjaan yang akan dilakukan adalah penyambungan jembatan beton baru dan jembatan beton eksisting, menunggu pekerjaan rekontruksi jembatan box baja selesai pekan ini,” tuturnya.
Untuk mengejar target proyek agar rampung sebelum lebaran, Slamet menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan, lantaran proyek Jembatan Ciujung tersebut mengganggu perjalanan akibat antrean yang cukup panjang pada area rekontruksi Jembatan Ciujung.
“Sejak Februari 2022 diberlakukan peralihan lalu lintas (contra flow), insya Allah saat arus mudik lebaran nanti sudah normal kembali,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road, Uswatun Hasanah mengaku optimis jika proyek pembangunan Jembatan Ciujung rampung tepat waktu.
“Mohon doanya agar rampung 26 April 2022, dan kami minta pengguna jalan tetap mematuhi rambu-rambu disekitar area pekerjaan, dengan menggunakan lajur sesuai jenis kendaraan,” katanya.
Ditambahkan Uswatun, proyek Jembatan Ciujung cukup kompleks dan beresiko tinggi, lantaran konstruksinya dibangun di atas aliran sungai aktif (Sungai Ciujung).
“Proyek pembangunan jembatan ini membutuhkan metode pekerjaan yang lebih kompleks dibandingkan jembatan yang dibangun di atas daratan,” urainya.
Agar pengguna jalan tidak terjebak kemacetan panjang, Dia menyarankan para pengguna jalan untuk menghindari kemacetan pada pukul 22.00 -04.00 WIB diarea proyek, lantaran terdapat pekerjaan kritis yang pelaksanaannya tidak bisa ditunda dan tidak boleh terlambat yakni pekerjaan perbaikan aspal disekitar area Jembatan Ciujung dan pekerjaan pengecoran.
“Kami juga terus berupaya untuk menertibkan pedagang asongan yang memanfaatkan kemacetan yang terjadi di area Jembatan Ciujung,” kata Perempuan yang akrab disapa Uswah ini.
Usai memberikan keterangan pers, Slamet dan Uswah mengajak perwakilan media untuk mengunjungi langsung lokasi proyek pembangunan Jembatan Ciujung pada Selasa sore.
Diketahui, PT MMS menggelontorkan anggaran sebesar Rp136 miliar dalam pembangunan jembatan tersebut, dan meminta PT Jaya Kontruksi yang mengerjakan proyek tersebut untuk mempercepat pekerjaan agar target selesai 26 April 2022 tercapai. (Dik)