BagusNews.Co- Perusahaan pelabuhan asal Belgia Port of Antwerp, tertarik untuk menanamkan investasinya membangun Pelabuhan Warnasari di Kota Cilegon yang sudah lama mangkrak.
Ketertarikan perusahaan eropa membangun pelabuhan di Kota Cilegon tersebut disampaikan Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Muhammad Willy.
Menurut Willy, ketertarikan Port of Antwerp berinvestasi di Kota Cilegon, Provinsi Banten diketahui setelah dirinya mengikuti training selama sembilan hari di Belgia pada akhir tahun 2022.
“Awalnya saya diundang Pemerintah Belgia untuk beasiswa training di pelabuhan Antwerp. Sekarang direktur port of Antwerp mengundang saya untuk mempresentasikan skema seperti apa yang diinginkan PCM supaya Pelabuhan Warnasari ini dapat dikerjasamakan,” kata Willy dalam rilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu, 1 Maret 2023.
Menindaklanjuti ketertarikan perusahaan Belgia tersebut, Willy mengaku PT PCM akan segera melakukan joint venture dengan PT Krakatau Steel (KS) Grup, melalui anak perusahaan PT PCM dan anak perusahaan PT KS, agar ke depan membuat perusahaan yang fokus menggarap Pelabuhan Warnasari.
“Di perusahaan baru itulah nanti, rencana nya perusahaan asal Belgia itu akan bekerjasama sebagai investor sekaligus sebagai pelaksana dari pada pelabuhan,” tutur Willy.
Ia melanjutkan, Pelabuhan Warnasari dilirik perusahaan
Belgia, lantaran lokasinyadianggap strategis karena berada di pinggir laut dan juga dikelilingi industri.
“Namun mereka (perusahaan Belgia) meminta kami melakukan kerjasama dengan PT KS terlebih dahulu. Sebab kanan kiri lokasi Pelabuhan Warnasari itu berada di lingkungan Krakatau Steel. Kalau tidak kerjasama dengan KS dulu, sulit mewujudkan pembangunan Pelabuhan Warnasari,” bebernya.
Terkait skema kerjasama yang ditawarkan PT PCM kepada Belgia, Willy mengaku pihaknya mengusulkan konsep BOT (Bangun Guna Serah). Apa yang dimiliki PT PCM, silakan dikelola secara profesional termasuk lahan seluas 45 hektare di dalamnya.
“Mereka itu kan perusahaan pelabuhan kelas dunia. Jadi sekilas saja mereka tahu ini menarik atau tidak untuk digarap,” katanya.
Adapun konsep pelabuhan yang akan diterapkan, Port of Antwerp, tambah Willy, yaitu membangun Pelabuhan Warnasari sebagai Green Port atau pelabuhan ramah lingkungan.
“Mereka mau garap kalau ramah lingkungan. Apalagi kalau didukung oleh industri yang ramah lingkungan. Itu pesan mereka,” katanya.
Bila proses kerjasama berjalan lancar, Willy memperkirakan pembangunan Pelabuhan Warnasari membutuhkan investasi hingga Rp3 triliun.
“Itu estimasi,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyambut baik ketertarikan calon investor asal Belgia tersebut. Bila itu terwujud, mimpi masyarakat Kota Cilegon yang berpuluh-puluh tahun ingin memiliki pelabuhan bisa jadi kenyataan.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Kota Cilegon, mudah-mudahan Allah ridho, insya Allah kita akan lanjutkan pembangunan Pelabuhan Warnasari ini. Kami optimis kerjasama ini akan terwujud,” kata Helldy. (Red/Dwi)