BagusNews.Co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah tingkat provinsi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas permasalahan komoditas pangan menjelang Lebaran.
Langkah koordinasi tersebut untuk mengetahui secara pasti, kabupaten/kota mana saja yang masih menghadapi persoalan komoditas pangan sekaligus mencarikan solusinya.
*Apabila persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan di tingkat daerah, maka pemerintah provinsi diarahkan agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Tito saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin, 10 April 2023.
Ia melanjutkan, khusus terkait persoalan harga yang diatur oleh pemerintah atau administered price seperti angkutan udara, pemerintah provinsi diarahkan agar berkoordinasi dengan para operator dan regulator daerah masing-masing untuk menemukan solusi.
“Kemendagri juga tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan,” beber Tito.
Tito juga meminta kepala daerah mendorong masyarakat agar menunaikan zakat baik yang bersifat wajib maupun sunah.
“Potensi zakat umat muslim per tahun sebanyak Rp750 triliun. Dan Indonesia potensinya adalah Rp327 triliun,” jela Tito.
Dalam arahannya, Tito juga mengintruksikan Gubernur, Bupati/Wali Kota untuk membangun kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mengelola zakat.
Dengan begitu, diharapkan zakat yang telah diterima tidak sekadar disimpan, tapi dapat segera disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
“Potensi zakat ini kan jauh melebihi dana bansos (bantuan sosial) yang ada total nasional, maupun melebihi total dana bantuan belanja tidak terduga yang ada dalam APBD semua daerah,” pungkas Tito. (Red/Dede)