BagusNews.Co – Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bersama KPU dan Bawaslu Provinsi Banten serta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Seruan Pilkada Damai Menghadapi Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung di Kampus Untirta Sindangsari, pada Jum’at 22 November 2024, lalu.
Direktur Eksekutif SAF Sekaligus Penggagas Acara Muhamad Suhada menyampaikan kegiatan Seruan Damai ini merupakan inisiasi yang dilakukan oleh SAF,/dalam mendorong kodusifitas pemilihan kepala daerah khususnya di provinsi Banten pada saat masa tenang sampai dengan proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Kegiatan ini kita inisiasi sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam mewujudkan Pilkada Banten 2024 yang damai dan kondusif, karena ini merupakan hajat kita bersama,” kata Suhada usai acara.
Ia menambahkan, ada 7 Poin Deklarasi Seruan Damai Pilkada Banten 2024 yang diusung oleh SAF.
Pertama, Menyerukan kepada seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih agar menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab dan tidak bersikap ‘golput’ pada saat proses pemungutan suara.
Kedua, menyerukan kepada seluruh partai politik dan tim pendukung pasangan calon kepala daerah agar selalu menaati aturan kampanye yang telah di atur oleh Komisi Pemilihan Umum yakni tanggal 25 September s.d 23 November 2024 dan tidak melakukan kampanye dalam bentuk apapun pada saat masa tenang sampai dengan pemungutan suara.
Ketiga, menyerukan kepada seluruh calon kepala daerah, partai politik, dan tim pendukung pasangan calon kepala daerah agar tidak melakukan segala bentuk kampanye hitam seperti menggunakan isu-isu primordial, Isu SARA, mengadu domba, praktik politik uang dan menyebar berita bohong yang dapat memecah belah masyarakat.
Keempat, menyerukan kepada semua unsur penyelenggara Pemilihan Umum agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta memegang teguh sikap amanah, adil, jujur dan bertanggung jawab dengan berpedoman pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku demi terwujudnya pemilihan yang berintegritas.
Kelima, menyerukan kepada media massa baik cetak, elektronik maupun media digital agar selalu menjunjung etika dan moral jurnalistik dengan tidak menyebarkan berita hoaks dan memberikan informasi yang bersifat membangun opini publik yang baik guna menuju penyelenggaraan pemilihan serentak 2024 yang jujur, adil, rukun dan damai.
Keenam, Menyerukan kepada seluruh ASN, TNI/POLRI, dan pejabat negara lainnya agar selalu menjaga netralitas dalam setiap proses tahapan pemilihan kepala daerah.
Ketujuh, Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kodusifitas, keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing dalam setiap proses tahapan pemilihan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Wakil Rektor Untirta Asep Ridwan dalam sambutannya mengatakan, Pilkada Banten 2024 menjadi tanggungjawab bersama untuk dijaga agar berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin terbaik sesuai dengan harapan masyarakat.
“Saya mewakili Pak Rektor mengapresiasi dan mendukung kegiatan seruan damai Pilkada Banten 2024 ini, saya berharap kegiatan seperti ini menjadi momentum yang baik dalam mendorong jalannya proses pilkada yang aman dan damai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan berharap, Pilkada Banten 2024 pada Rabu, 27 November ini berjalan dengan damai sehingga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya dengan riang gembira .
“KPU Banten mengapresiasi kegiatan seruan damai memasuki masa tenang kampanye, ini merupakan wujud partisipasi nyata, karena sejatinya partisipasi pemilih itu menjadi salah satu instrumen penting dalam pemilu maupun pilkada,” ungkapnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal juga memberikan apresiasinya kepada kampus yang mengadakan seruan pilkada damai ini.
“Sependek ingatan saya, sepanjang tahapan Pilkada Banten 2024,/kampus yang menginisisasi dirinya diluar dari inisiatif penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu berkumpul mengadakan seruan Pilkada damai adalah Untirta. Dan ini Kita harus pastikan bersama bahwa pelaksanaan pilkada 2024/ ini harus damai, harus tentram, tidak ada luka,” tuturnya. (Red/Dede)