Home / Daerah

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:49 WIB

Bupati Serang Apresiasi Penanganan RTLH Terpadu Satu Data

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten Rachmat Rogianto, serta beberapa pihak terkait lainnya, termasuk Baznas Kabupaten Serang dan Bank bjb KCK Banten usai menandatangani nota kesepahaman mengenai penerapan satu data penanganan RTLH I Dok. Istimewa

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten Rachmat Rogianto, serta beberapa pihak terkait lainnya, termasuk Baznas Kabupaten Serang dan Bank bjb KCK Banten usai menandatangani nota kesepahaman mengenai penerapan satu data penanganan RTLH I Dok. Istimewa

BagusNews.Co – Sejak tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berhasil menyelesaikan pembangunan sebanyak 14.492 rumah tidak layak huni (RTLH) di seluruh 29 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.

Namun, berdasarkan data terbaru yang telah diinventarisasi, masih terdapat sekitar 8.196 RTLH yang perlu ditangani.

Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah ini, Pemkab Serang telah menandatangani nota kesepahaman mengenai penerapan satu data penanganan RTLH yang dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024 di Pendopo Bupati Serang.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten Rachmat Rogianto, serta beberapa pihak terkait lainnya, termasuk Baznas Kabupaten Serang dan Bank bjb KCK Banten.

Dalam sambutannya, Bupati Tatu menekankan bahwa penanganan RTLH yang dilakukan sejak tahun 2016 hingga 2024 telah melibatkan berbagai sumber dana, termasuk APBD Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dan juga kontribusi dari Baznas serta pihak swasta.

Baca Juga :  Bupati Serang: Terima Kasih untuk Dedikasi Para Guru

“Yang sudah diselesaikan dari 2016 ini sebanyak 14.492 rumah tidak layak huni, tapi ketika didata lagi informasi dari desa, masyarakat, dan OPD sendiri turun ke lapangan, itu masih ada 8.196 RTLH,” jelas Tatu kepada wartawan setelah acara penandatanganan.

Tatu juga menekankan pentingnya penerapan satu data dalam penanganan RTLH agar semua pihak dapat mengacu pada informasi yang sama.

Menurutnya, data yang seragam akan mempermudah alokasi anggaran dari kementerian pusat yang terkait dengan penanganan RTLH.

Kepala Perkim Provinsi Banten, Rachmat Rogianto, memberikan apresiasi atas penerapan satu data tersebut, yang menurutnya akan membuat penanganan RTLH menjadi lebih terintegrasi.

Baca Juga :  Dikunjungi Menko Polhukam, BEM Universitas Faletehan Ungkap Tantangan Wujudkan Indonesia Emas 2045

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, Perkim Banten akan menangani sekitar 248 RTLH, dengan 29 di antaranya berlokasi di Kabupaten Serang.

Sementara itu, Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana menyebutkan bahwa dari data tahun 2023, terdapat 8.196 RTLH yang perlu ditangani. Saat ini, sekitar 1.200 RTLH sedang dalam proses penanganan, namun hanya 623 di antaranya yang sesuai dengan kategori RTLH.

Di acara tersebut, juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Penjabat Sekretaris Daerah Rudy Suhartanto, dan Asda II Febrianto yang turut mendukung upaya penanganan RTLH di Kabupaten Serang. (Red/Dwi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Jelang HUT Kota Serang, Pemkot Tata Ulang Pasar Induk Rau

Daerah

Serap Aspirasi, Pemprov Banten Gelar Diskusi Bersama Influencer dan Konten Kreatif Milenial

Daerah

Semarak Ramadan, Warga Cipare Serang Antusias Ikuti Lomba

Daerah

Peringati Maulid Nabi, Warga Perumahan Bumi Banten Indah Berbagi Sembako

Daerah

Bersama KDEKS Banten, Pemkot Serang Akan Sulap Pasar Lama Jadi Wisata Kuliner Bersertifikat Halal

Daerah

DKBP3A Kabupaten Serang Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024

Daerah

Setiap Selasa dan Kamis, Pegawai Pemkot Serang Wajib Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Daerah

Susu Hingga Sayuran Gratis Untuk Bayi di Tangerang, Gardu Ganjar Harap Stunting Turun