BagusNews.Co – Pemkot Serang dan PT KAI sepakat menjalin kerjasama dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan KRL Commuter Line hingga ke Kota Serang.
Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari permohonan Pemkot Serang beberapa minggu yang lalu kepada PT KAI sebagai upaya meningkatkan ekonomi Kota Serang.
“Ini adalah tindak lanjut dari bulan puasa saya bertemu dengan beliau dalam rangka permohonan atau usulan dari Pemerintah Kota Serang dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi di Kota Serang,” ujar Budi kepada awak media, Senin, 21 April 2025.
Selain peningkatan ekonomi, Budi beranggapan kerja sama yang dilakukannya dengan PT KAI akan dapat mengurai kemacetan di Kota Serang dan dapat menghemat biaya transportasi bagi masyarakat.
“Ya, ini kebutuhan masyarakat karena kan pertama adalah irit banget, kedua mengurai kemacetan dan tentunya ini pasti manfaatnya sangat luar biasa untuk warga Kota Serang,” ucapnya.
Masih kata Budi, selain pembangunan KRL yang akan masuk Kota Serang, pembangunan Taman di lahan PT KAI juga masuk dalam pembahasan MoU yang sudah disepakati.
“Poin-poin pentingnya ini adalah salah satunya adalah terkait kerja sama bagaimana melakukan sertifikati antara aset PT KAI dan aset Kota Serang, makanya bekerja sama ketika mereka punya lahan kita bangun tamannya,” jelasnya.
Dalam menyukseskan pembangunan KRL di Kota Serang, Budi menegaskan, akan bekerja sama dengan PLN agar dapat menyiapkan instalasi listrik penunjang.
“Insyaallah, ini Kota Serang dengan tentunya dikerjasamakan dengan PLN juga. Insyaallah, akan melakukan MOU dengan kami agar lebih dipermudah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Daerah Operasi (Kadaop) 1 Jakarta Yuskal Setiawan menjelaskan bahwa MoU dengan Pemkot Serang menjadi sebuah payung hukum dalam melaksanakan proses pembangunan KRL Kota Serang.
“MoU ini menjadi payung kita untuk bisa melaksanakan proses itu. Kalau enggak ada MoU-nya, enggak ada kesepakatan, bagaimana kita menindaklanjuti apa rencana ke depan tentu kan butuh aturan mainnya. Nah, ini MoU ini lah jadi dasarnya,” ungkap Yuskal.
Lebih lanjut, Yuskal mengatakan, jika nantinya KRL masih akan menggunakan rute yang sudah ada, yakni Jakarta – Merak.
“Kan sekarang sudah ada jalur kereta api, ada jalur Rangkasbitung ke arah Merak, Jakarta-Merak. Ini kan memang belum semua terkoneksi dengan area atas sehingga butuh instalasi atau perawatan listrik atas untuk supaya KRL bisa masuk ke wilayah serang,” ungkap Yuskal. (Red/Lathif)