BagusNews.Co – Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, menghadiri Rapat Koordinasi dan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan serta Pembangunan Desa Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Kecamatan Karangtanjung pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Dewi menegaskan bahwa desa merupakan garda terdepan pembangunan nasional. Ia menyampaikan bahwa pembangunan harus berawal dari desa, sesuai semangat “dari desa untuk Indonesia maju”.
“Desa adalah garda terdepan dalam pembangunan. Melalui program hilirisasi dan kebijakan Presiden Prabowo, terutama lewat koperasi desa, diharapkan dana desa setiap tahun meningkat. Ini amanah yang harus dijaga agar tata kelolanya bersih, tertib, dan bebas dari temuan,” ujarnya.
Dewi juga menekankan pentingnya pemahaman sistem pengelolaan keuangan desa secara proporsional sebagai kunci keberhasilan pembangunan di tingkat akar rumput.
“Desa harus mampu mengelola keuangan secara proporsional dan transparan. Terutama bagi perangkat desa dan kepala desa, tata kelola harus tertib, amanah, dan profesional. Pandeglang harus menjadi terbaik di antara delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Banten, Rusdy Sofyan, mengingatkan bahwa dana desa adalah tulang punggung pembangunan desa. Oleh sebab itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan, dan akuntabel.
“Workshop ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wadah untuk mencari solusi menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan dana desa dan BUMDes,” kata Rusdy.
Kegiatan ini diikuti oleh kepala desa, camat, serta perangkat daerah terkait di Kabupaten Pandeglang. Tujuannya adalah memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang lebih baik, transparan, dan berdaya guna untuk kemajuan masyarakat.(Red/Difeni)