Home / Daerah

Rabu, 2 Maret 2022 - 15:19 WIB

Tinjau Sindangheula & Cibanten, Wagub Minta Penyempitan Sungai Jadi Concern Bersama

BagusNews.Co – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta persoalan penyempitan badan sungai menjadi concern atau perhatian semua pihak tanpa kecuali, baik pemerintah maupun masyarakat. Menurutnya, penyempitan badan sungai di Cibanten diyakini menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Serang Selasa (1/3) lalu.

 

“Lihat itu, masa sampai ada bangunan yang menjorok, nyaris berada di badan sungai,” ucap Andika saat meninjau langsung kondisi aliran sungai Cibanten di kawasan Sempu, Kota Serang, Rabu (2/3/2022).

 

Menurut Andika, dalam waktu dekat ini perlu dilakukan upaya penertiban bangunan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS). Andika meminta Pemkot Serang sebagai Pemda yang berwenang terkait Izin  Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah Kota Serang yang dilintasi Sungai Cibanten melakukan langkah-langkah penertiban.

 

Saat ini, kata Andika, Pemprov Banten sendiri tengah menunggu Detail Enginering Design (DED) kegiatan penataan badan sungai dan DAS Cibanten yang tengah dikerjakan BBWSC3.

 

“Memang kan sudah masuk dalam perencanaan dan penganggaran pihak BBWSC3 soal penataan Cibanten ini. Nanti tiba waktu pelaksanaan pengerjaannya kami dan Pemkot Serang yang akan mengawal terkait penertiban lahannya,” papar Andika.

Baca Juga :  Jelang Masa Akhir Jabatannya, Syafrudin Harap Pj Walikota Serang Lanjutkan Program Pembangunan

 

Terkait penyempitan badan sungai sendiri, Andika mengakui hal itu bukan hanya disebabkan oleh berdirinya bangunan-bangunan di DAS. Lebih dari itu perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah ke sungai juga menjadi penyebab terjadinya penyempitan badan sungai.

 

“Jadi minta tolong kepada teman-teman pers juga untuk bisa ikut membantu mengedukasi masyarakat terkait dengan peduli lingkungan ini,” kata Andika.

 

Sebelumnya saat meninjau Bendungan Sindangheula, Kepala BBWSC 3 I Ketut Jayada menerangkan kepada Andika dan Syafrudin, bahwa  pada malam hari sebelum terjadinya banjir di Kota Serang tersebut, wilayah Kota Serang dan wilayah hulu aliran  Sungai Cibanten di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan di luar kebiasaan.

 

“Curah hujannya mencapai 243 mm dengan durasi yang sangat lama, dan (hujan) ini yang disebut dengan hujan kala ulang yang siklusnya 200 tahunan. Ini luar biasa sekali,” kata Ketut.

 

Akibat curah hujan yang luar biasa tinggi tersebut, Bendungan Sindangheula mengalami kelebihan volume air sebanyak 2 juta kubik dari kapasitas maksimumnya yang sebesar 9 juta kubik. Kelebihan volume air sebesar 2 juta kubik itu lah, kata Ketut, yang kemudian secara alami mengalir ke sungai Cibanten.

Baca Juga :  Hadiri Penetapan Pimpinan DPRD Kota Tangerang, Al Muktabar : Prioritaskan Layanan Dasar

 

“Masalahnya Sungai Cibanten kondisinya mengalami penyempitan dan sedimentasi sehingga tidak mampu secara aman mengalirkan kelebihan daya tampung Bendungan Sindangheula yang sebesar 2 juta kubik tersebut ke wilayah hilir Sungai Cibanten di perairan laut di Kota Serang dan Kabupaten Serang,” paparnya.

 

Senada dengan Andika, Ketut meminta masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk dapat memperlakukan sungai bukan sebagai halaman belakang sehingga kemudian tidak mempedulikan kondisi sungai.

 

“Nanti kalau sudah kita tata, mari kita jaga sungai bersama-sama. Jadikan sungai itu sebagai beranda, sebagai teras depan rumah sehingga kita ingin mempercantik dan menjaganya terlihat baik,” kata Ketut.

 

Untuk diketahui, Andika yang didampingi Walikota Serang Syafrudin diajak melihat langsung penyempitan badan sungai di lokasi tersebut oleh Kepala BBWSC 3 (Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian) I Ketut Jayada, setelah sebelumnya mereka juga meninjau Bendungan Sindangheula.

 

Sebelum melakukankunjungan ke Bendungan Sindangheula dan titik penyempitan badan Sungai Cibanten di kawasan Sempu tadi, Andika memimpin Rapat Koordinasi terkait penanganan banjir Kota Serang tersebut di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang.(rls/loet)

Share :

Baca Juga

Daerah

Temui Warga Menes, Permahi Banten Berikan Penyuluhan Hukum

Daerah

Mengenal Lebih Dekat Tradisi Lisan di Banten

Daerah

Warga Kota Serang 6 Tahun Lumpuh Belum Dapat Bantuan Pemerintah

Daerah

Raih Opini WTP BPK-RI Enam Kali Berturut-turut, Pemprov Banten Panjatkan Syukur, BPK-RI Apresiasi

Daerah

Awal Tahun 2024, Ini Dua Kecamatan Paling Banyak Kasus Stunting di Kota Serang

Daerah

Lepas Peserta Banten 5K Fun Run, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Berolahraga

Daerah

Yedi Rahmat Akan Sampaikan Putusan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Melibatkan ASN di Kota Serang

Daerah

KPU Kota Serang Temui Pj Walikota Bahas Kesiapan Pemilu