BagusNews.Co – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan kemiskinan sebagai akar masalah dari timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial. Merupakan permasalahan yang menjadi tantangan bersama untuk dapat segera ditanggulangi.
“Untuk itu pembangunan kesejahteraan sosial wajib menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai obyek, namun menjadi pelaku pembangunan. Masyarakat diharapkan semakin mendapatkan kepercayaan dan mampu melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” ungkap Al Muktabar dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Banten Agus Setiawan pada kegiatan Jambore Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Marbella Hotel Convention, Kabupaten Serang, Senin (21/11/2022) malam.
Dikatakan, potensi dan sumber kesejahteraan merupakan aset bangsa dan negara sebagai kekuatan besar dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.
Pada kesempatan itu, Pemerintah berharap kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat, Pendamping Program Keluarga Harapan, Satuan Bakti Pekerja Sosial, Karang Taruna dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk dapat konsisten dan proaktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Selanjutnya, dapat membina dan membangun kesetiakawanan sosial dan gotong royong di lingkungan masing-masing, sehingga pada gilirannya sikap mulia ini dapat menjadi ruh pembangunan kesejahteraan sosial di Provinsi Banten,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana menyampaikan maksud dilaksanakan jambore PSKS Tahun 2022 ini untuk mengoptimalkan peran serta dari komponen masyarakat terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
Disampaikan Nurhana, tujuan dilaksanakan jambore PSKS Tahun 2022 tersebut guna meningkatkan keterpaduan dan keterjangkauan program antar satuan kerja terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan meningkatkan fungsi, peran dan tanggungjawab sosial potensi dan sumber kesejahteraan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dengan kearifan lokal secara lembaga dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, kata Nurhana, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan potensi dan sumber daya kesejahteraan sosial dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial secara mandiri yang berguna bagi dirinya dan masyarakat di lingkungannya.
Sebagai informasi, kegiatan Jambore PSKS tahun 2022 tersebut didasarkan kepada 250 orang yang berasal dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang terdiri dari TKSK, PSM, LKS, Karang Taruna, Tagana, Pendamping PKH, Pekerja Sosial, LK3 dan unsur PSKS lainnya. (ADV)