BagusNews.Co – Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Desa (GPMPD) menggelar diskusi publik terkait peran pemuda dan mahasiswa dalam memajukan lingkungan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Rabu (22/3/2023), kegiatan itupun dihadiri oleh element masyarakat.
Staf Khusus Wakil Presiden RI Arif Rahman merupakan salah satu pemateri dalam diskusi tersebut. Dalam membahas peran pemuda dan mahasiswa dalam memajukan lingkungan, Arif Rahman menjelaskan bagaimana perjuangannya dulu sebagai aktivis 98 yang berjuang keras menuntut adanya perubahan ditengah krisis ekonomi dan KKN.
Dirinya juga memaparkan terkait pengalamannya dalam berkiprah di dunia organisasi masyarakat, dengan membawa semangat dan keresahan yang ada di masyarakat.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan beberapa persoalan tentang bagaimana pemuda dan mahasiswa di Indonesia khususnya di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.
Sebagai wilayah Provinsi Banten yang agraris membuat sebagian wilayahnya memiliki potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan. Terdapat banyak perkebunan yang ada di daerah Lebak, diantaranta Perkebunan Karet, Kelapa Sawit, Kakao, Kopi Robusta, Aren, Cengkeh dan lainnya.
Menurutnya, dengan potensi yang itu, Pemuda dan Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control harus mampu membaca dan melihat potensi tersebut. Sehingga diharapkanya hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan lingkungannya.
Ia memaparkan bahwa secara historical pemuda dan mahasiswa selalu mampu membawa perubahan, karena memang semangat pemuda yang menuntun perubahan itu terjadi.
Ia juga menjelaskan bahwa di tahun politik pemuda dan mahasiswa harus terhindar dari money politik, agar ketika pemuda mahasiswa sudah mampu membaca potensi daerahnya untuk mendorong dan menyuarakan adanya perubahan pada sektor agraria dan perikanan kepada wakil rakyat kita, mereka tidak terikat secara moral oleh wakil rakyatnya.
Hal ini akan menunjukan bahwa perjuangan pemuda dan mahasiswa murni merupakan keresahan masyarakat terlebih lagi jika perjuangan tersebut berkesesuaian dengan kondisi ataupun karakteristik wilayah banten
Kemudian perwakilan dari Dewan Penasihat GPMPD mengatakan, dasar dari persoalan pemuda dan mahasiswa ialah penyatuan asa, sering kali pemuda dan mahasiswa berjalan masing-masing.
Dikatakannya, jika pemuda dan mahasiswa mampu menyatukan asa maka pemuda dan mahasiswa mampu mengembangkan potensi lingkungannya itu dapat terjadi.
Tidak hanya itu, Ditahun politik ini suara pemuda dan mahasiswa menjadi suatu kekuatan besar, sehingga pemuda dan mahasiswa dapat ikut berpartisipasi secara tidak langsung dalam menentukan suatu kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. (Red/Dede)