Home / Opini

Minggu, 30 April 2023 - 10:56 WIB

Lebaran Bukan Liburan

Lebaran Bukan Liburan

Oleh : H. Adi Abdillah Marta (Haji Adab)

Bulan suci ramadan tahun 2023 telah berlalu, dan puncak kemenangan ibadah puasa ramadan yakni pada tanggal 1 Syawal setiap tahun Hijriah adalah Hari Raya Idul Fitri yang dalam istilah muslim di Indonesia disebut Lebaran.

Tak seperti di negara lain, setiap Lebaran Idul Fitri selalu disertai hari libur nasional bahkan libur dan cuti bersama. Hal ini dimaksudkan agar setiap warga negara Indonesia wabil khusus Muslim Indonesia dapat leluasa bersilaturahim antar keluarga dalam momen lebaran.

Inilah fakta keberkahan di Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia (melansir dari data World Population Review tahun 2021, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Total ada sekitar 231 juta penduduk di Indonesia yang memeluk agama Islam).

Dari berbagai fakta dan keberkahan di republik ini, sejatinya setiap umat muslim harus bersyukur atasnya, dengan mempererat silaturahmi dan memperbanyak perjumpaan antar keluarga, sanak famili dan handai taulan.

Baca Juga :  Libur Panjang Idul Adha, Pengguna Jalan Tol Tangerang-Merak Diminta Jaga Batas Minimum Kecepatan

Apalagi melirik fenomena Mudik Lebaran yang seakan menjadi kekhususan bahkan keharusan agar bisa saling bertemu di kampung halaman.

Puluhan bahkan ratusan Kilometer jarak tempuh perjalanan dilakukan pemudik, agar dapat pulang kampung dengan beragam moda transportasi (darat, laut dan udara).

Momentum kebaikan dalam hari raya idul fitri dengan segala effort yang dikeluarkan, menambah keharuan saat lebaran, jalinan silaturahim antar keluarga dan tetangga kian erat.

Anjuran silaturahmi juga tertuang dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 36, yang berbunyi:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Baca Juga :  PPDB Jalur Zonasi Rentan Diskriminasi

Oleh karenanya keutamaan silaturahmi dapat diartikan untuk;

1. Mendapatkan ridha Allah SWT, karena silaturahmi adalah perintah-Nya

2. Membuat bahagia kerabat atau idkhalus surur

3. Membuat bahagia malaikat karena malaikat sangat senang pada silaturahmi

4. Melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga silaturahmi

5. Menambah berkah umur

6. Menambah keberkahan rezeki

7. Menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahmi wafat karena kerabat akan menyebut kebaikannya semasa hidup

8. Mencegah api neraka

9. Menggugurkan dosa

10. Memperluas ilmu dan hikmah hidup

Dengan berbagai hal kebaikan seperti demikian, lebaran sebaiknya bukan hanya liburan semata, atau bahkan rela bermacet ria untuk memadati area-area tempat wisata.

Jangan lewatkan momentum berjuta kebaikan dengan membuang waktu saja. Semoga kita semua terus dilimpahkan barokah dalam ketaatan dan keridhoan Illahi.

Jakarta, 29 April 2023 / 08 Syawal 1444 H

Penulis adalah Ketua 1 Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) & Founder ADAB Institute

Share :

Baca Juga

Opini

KIM Berpotensi Lanjut Pada Pilkada Banten, Airin Daftar Bakal Calon Gubernur di DPD Demokrat

Opini

Hukuman Bagi Pelaku Kekerasan Seksual Harus Maksimal

Opini

Munggahan dan Awal Ramadhan 2024

Opini

Perubahan Iklim Ancaman Bagi Ketahanan Nasional

Opini

Menakar Pengaruh Globalisasi pada Penyiaran Lokal

Opini

Program TAPERA Untuk (SI) Apa?

Opini

Manusia, Pembangunan dan Kebudayaan

Opini

Refleksi Sejarah Hari Buruh