BagusNews.Co – Petani di Kota Serang mengeluhkan hasil panen tahun 2023 yang menurun drastis, akibat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah.
Fuad, petani dari Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengaku hasil panen padi para petani tahun ini merosot jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Fuad, turunnya hasil panen padi selain disebabkan karena faktor alam, seperti hujan yang tinggi, angin kencang, juga disebabkan pupuk subsidi yang langka.
“Ya pokoknya hampir semua petani mengeluh hasil panen tahun ini, karena pada saat kita melakukan penyemprotan pupuk, dengan tiba-tiba datang hujan, pada akhirnya pupuk yang sudah kita semprotkan jadi sia-sia karena terbawa air,” kata Fuad kepada BagusNews.Co, Selasa, 16 Mei 2023.
Untuk mendapatkan pupuk subsidi, lanjut Fuad, pihaknya kesulitan lantaran pasokannya terbatas. Sementara pupuk nonsubsidi harganya sangat mahal.
“Harga pupuk subsidi susah di dapatkan, karena sangat terbatas bagi petani yang menggarap lahan pribadi,” tambahnya.
Senada, Nasir, petani lainnya menambahkan, akibat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, hasil panen yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya penggarapan lahan.
“Solar langka, pupuk apalagi. Kadang kalau pupuk yang subsidi kita jarang kebagian, kadang kita beli namun datangnya lambat, padi sudah di tanam pupuknya baru datang,” bebernya.
Nasir berharap, Pemkot Serang segera memperhatikan dan membantu para petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.
“Kami sabagai petani berharap kepada pemerintah, untuk memudahkan semua kebutuhan petani dan tidak membuat sulit petani. Baik pupuk maupun solar subsidi,” pintanya. (Red/Misbah)