BagusNews.Co – Hari ini ratusan sarjana dan ahli madya mengikuti prosesi Wisuda XV Gelombang 3 di Rachmatoellah Convention Hall Universitas Serang Raya (Unsera), Kota Serang, Rabu, 21 Juni 2023.
Berdasarkan data pihak kampus Unsera, Wisuda XV Gelombang 3 diikuti 364 sarjana dan ahli madya. Dengan bertambahnya sarjana muda tersebut, Unsera telah melahirkan 11.534 sarjana dan ahli madya hingga Juni 2023.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar yang menghadiri prosesi wisuda menyampaikan pesan untuk para sarjana muda lulusan Unsera.
Al Muktabar mengatakan, perkembangan suatu daerah dan negara berada di pundak dan tangan generasi muda. Oleh karena itu, Pemprov Banten terus membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi modal dasar pembangunan daerah dan nasional.
“Di berbagai kesempatan, saya memesankan, Indonesia saat ini memasuki satu keadaan yang sumber daya manusianya luar biasa jumlahnya,” pesan Al Muktabar.
Ia melanjutkan, guna menggali potensi sebagai daya dukung pembangunan bangsa, dibutuhkan peran semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan termasuk generasi muda di Banten.
Bagi Al Muktabar, bonus demografi yang akan didapatkan oleh Indonesia harus dikelola dengan baik, lantaran di beberapa negara yang memiliki SDM yang kuat dapat mempercepat capaian kesejahteraan masyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas peran kelembagaan Universitas Serang Raya dengan segenap jajaran manajemennya, atas perannya bagi peningkatan sumber daya manusia di Banten,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unsera Hamdan menyampaikan, Wisuda XV Gelombang 3 diikuti oleh 364 Sarjana dan Ahli Madya sehingga saat ini kampus yang dipimpinnya telah melahirkan 11.534 sarjana dan ahli madya.
“Selamat kepada wisudawan, semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat dan berkarya di tengah masyarakat,” katanya.
Terkait bonus demografi, Hamdan mengaku, kampus Unsera siap mendukung pemerintah dalam menyiapkan generasi muda menjadi penggerak kemajuan daerah dan nasional.
Ia melanjutkan, untuk mendukung hal tersebut, pihaknya selain menggunakan kurikulum yang sesuai dengan standar nasional, juga menyisipkan keterampilan spesifik melalui program sertifikasi mengasah keterampilan khusus.
“Karena saat ini dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, namun juga dituntut memiliki kemampuan yang spesifik,” pungkasnya. (Red/Dwi)