BagusNews.Co – Penjabat (Pj) Walikota Serang Nanang Saefudin mengatakan, tingkat partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala (Daerah) Kota Serang tahun 2018 masih rendah di banding dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Pilkada 2018 partisipasi masyarakat hanya berada di angka 68,2 persen, jauh berbeda dengan Pemilu 2024 yang tingkat partisipasinya sebesar 80 persen lebih,” kata Pj Walikota Serang Nanang Saefudin, Sabtu 5 Oktober 2024.
Selanjutnya, Nanang mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Serang untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada serentak tahun 2024.
“Ini namanya Pilkada atau pesta demokrasi saya mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama berpartisipasi pada 27 November mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menentukan pilihannya sangat penting untuk meningkatkan partisipasi di Pilkada 2024.
“Makanya tadi saya sampaikan bahwa semua pejabat mempunyai kewajiban untuk sama-sama mensukseskan Pilkada tahun ini. Dan kami akan terus berupaya semaksimal mungkin,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Nanang juga mengintruksikan kepada Camat dan Lurah untuk melakukan roadshow di wilayahnya.
“Roadshow itu isinya berupa ajakan kepada masyarakat untuk datang ke TPS, agar partisipasi dapat meningkat,” ungkapnya.
Menurut Nanang, perbedaan dalam menentukan pilihan kepala daerah, merupakan satu hal yang biasa.
“Jangan sampai simbol-simbol sosial yang sudah bagus, dan tumbuh berkembang di Kota Serang menjadi tersekat karena Pilkada,” jelasnya.
Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Serang Hanifa mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Kota Serang, KPU selalu mengajak masyarakat menentukan pilihannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, dan juga ke majelis taklim, serta perkumpulan-perkumpulan warga sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi,” katanya.
Terkahir, Hanifa menyampaikan bahwa KPU Kota Serang mempunyai target partisipasi di Pilkada serentak 80 persen.
“Mudah-mudahan target tersebut bisa tercapai dan lebih tinggi di bandingkan dengan Pilkada 2018,” tutupnya.(Red/Misbah)