BagusNews.Co – Dalam rangka reses masa sidang pertama tahun 2024-2025, Tb Moh Sholeh anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi PKS, menerima berbagai aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) 5.
Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik di Kecamatan Waringinkurung, Kramatwatu, dan Gunungsari, di mana ia berinteraksi langsung dengan warga untuk mendengarkan kebutuhan dan harapan mereka.
Kang Agus, sapaan akrab Tb Moh Sholeh, berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga di parlemen Kabupaten Serang. Salah satu perhatian utama yang diangkat oleh warga adalah mengenai insentif yang diterima oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang dinilai rendah.
“Karena RT RW itu adalah penjaga terakhir masyarakat. Karena kita di Serang paling Rp300 ribu, jadi harus kita perjuangkan,” ungkapnya.
Terlebih, penyaluran insentif untuk para ketua RT dan RW sering kali terganggu.
Meski begitu, para ketua ketua RT dan RW dituntut untuk mengerjakan tugas-tugasnya secara profesional.
Selain itu, warga di dapil 5 juga mengeluhkan tentang tidak adanya insentif bagi dewan kesejahteraan masjid (DKM).
“Saya senang sekali dengan DKM, saya dua periode jadi ketua DKM di kampung saya,” lanjutnya.
Walaupun insentif DKM tidak ada, menurutnya, tetapi Allah Swt uyang membiayai hidup.
“Jadi harus tetap semangat sebagai ladang pahala,” imbuhnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Kang Agus menjelaskan bahwa di Kabupaten Serang terdapat 29 kecamatan dan total lebih dari 5.000 RT dan RW yang perlu mendapatkan gaji.
Namun, ia mencatat bahwa penghasilan asli daerah (PAD) Kabupaten Serang masih jauh dari harapan jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Cilegon.
“Di Cilegon pabriknya raksasa yang sangat berpengaruh terhadap PAD sehingga pemasukan tinggi dan penduduknya tidak sampai 500 ribu. Sementara, Kabupaten Serang penduduknya 1,6 juta,” jelasnya.
Oleh karena itu, Kang Agus berjanji akan membawa permasalahan tersebut ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.
Ia mengharapkan adanya perhatian lebih dari pihak terkait untuk meningkatkan kesejahteraan RT dan RW yang berfungsi sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat.
Selama reses ini, Tb Moh Sholeh juga menerima berbagai masukan dari masyarakat terkait masalah lainnya, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Ia berkomitmen untuk menjadikan semua aspirasi yang diterima sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan di DPRD.
“Kami akan terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Serang,” tambahnya.
Kegiatan reses ini menjadi momen penting bagi anggota DPRD untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan konstituen.
Melalui dialog langsung dengan masyarakat, diharapkan aspirasi yang diungkapkan dapat diterima dan ditindaklanjuti dalam program-program pembangunan daerah. (Red/Dwi)