Home / Daerah

Rabu, 6 Juli 2022 - 13:11 WIB

Strategi Dilakukan Pj. Gubernur Banten Dalam Penanganan Stunting

BagusNews.Co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam menekan angka stunting terus dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan melibatkan semua elemen perangkat pemerintahan, baik tingkat Provinsi hingga Desa.

Bahkan, peran tenaga kesehatan, kader posyandu dan berbagai elemen masyarakat, ikut didorong menjadi bagian penting dalam upaya menekan angka stunting yang terjadi di Provinsi Banten.

Ada tiga strategi dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten, yaitu Pertama Penangan pendekatan charity atau memberikan bantuan makanan yang kaya akan kandungan gizinya, sehingga ia bisa tumbuh berkembang dengan baik; Kedua Mengedukasi masyarakat untuk mandiri, karena jika tidak dilakukan edukasi maka bisa dipastikan mereka akan kembali kepada persoalan pertama; Ketiga memberikan konektivitas terhadap pembiayaan usaha mereka, bisa lewat KUR atau yang lainnya.

Al Muktabar juga menyarankan program dalam kehamilan atau memperoleh keturunan dalam mencegah stunting dengan formula jitu yakni hindari 4 t (Empat Terlalu), yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu banyak.
Namun kunci keberhasilan semua konsep itu harus terdapat kolaborasi dengan melibatkan semua elemen perangkat pemerintahan, dan peran serta masyarakat. “Sesuai arahan Presiden melalui Kemendagri, instrumen penanganan stunting sampai ke rumah tangga, ini yang kita lakukan saat ini,” kata Al Muktabar di Gedung DPRD Banten, Selasa (5/7/2022) lalu.

Baca Juga :  Gubernur Banten Andra Soni Ungkap Pencegahan Stunting Penting Untuk Wujudkan SDM Unggul

Terpisah, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono melakukan Rapat Koordinasi Dalam Rangka Meningkatkan Sinergi Program Kerja Pembangunan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pemerintahan Umum di Ruang Rapat Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (28/6/2022) lalu.

Isu strategis dalam pembahasan rapat bersama pemerintah kabupaten/ kota di Banten tersebut, Yakni, terkait stunting, peningkatan pertumbuhan ekonomi, pendidikan hingga tenaga honorer.
Dalam kesempatan itu, M Tranggono mengungkapkan, target penekanan angka stunting di Banten diharapkan pada tahun 2024, Provinsi Banten menekan hingga 14 persen. “Namun diharapkan bisa sampai nol persen karena usaha yang dilakukan terus maksimal,” kata M Tranggono.

Stunting, kata M Tranggono, kaitannya dengan kemiskinan terstruktur perekonomian keluarga. Untuk itu, terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi, Pemprov Banten tengah fokus pada pengembangan UMKM dan Koperasi. “Saat ini telah ada E Katalog lokal untuk fasilitasi UMKM dan Koperasi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Minta Pemkot Serang Serius Tangani Kekerasan Seksual Pada Anak

M Tranggono mengatakan, saat ini APBD Pemprov Banten mencapai Rp12 triliun bahkan jika digabung dengan APBD Kabupaten/Kota hampir mencapai Rp 50 triliun. “Harusnya ini bergerak Provinsi Banten, ajak pelaku UMKM di katalog lokal,” ungkap M Tranggono.

Sementara itu, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengungkapkan untuk menangani stunting seluruh kepala daerah telah optimal dalam menangani stunting dari peran dinas kesehatan, puskesmas, hingga posyandu.

“Peran Posyandu bisa lebih optimalkan oleh pejabat di wilayah. Perlu reward untuk memotivasi para kader Posyandu,” ungkapnya.

Sementara itu Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin mengusulkan, untuk percepatan ekonomi, bagi hasil bisa dilaksanakan secara langsung saat transaksi. Sehingga ketika transaksi langsung masuk ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) Kabupaten/Kota.

Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri dalam kesempatan itu mengusulkan penanganan stunting harusnya fokus pada ibu hamil dan balita dari keluarga tidak mampu. Sehingga data dari KUA (Kantor Urusan Agama) diperlukan

“Data siapa yang menikah, dari keluarga tidak mampu, masuk ke Dinas Kesehatan untuk diintervensi. Peningkatan anggaran pada ibu hamil dan balita,” ungkapnya. (ADV Kominfo22)

Share :

Baca Juga

Daerah

Dinilai Peduli terhadap Guru PAI, Ketua Komisi I DPRD Banten Dianugerahi Tokoh Inspiratif

Daerah

Erupsi Anak Krakatau Dan Cuaca Buruk, Kapal Di Selat Sunda Diminta Berhati-hati

Daerah

Momen Hardiknas, Putra Banten Raih Juara 1 Pada Teacher Literacy Award Dalam FLN 2023

Daerah

Bupati Serang Angkat Dadi Suryadi Jadi Dirut BPR Serang

Daerah

Antisipasi SPK Bodong, LPSE Banten Minta Pengusaha Tidak Mudah Percaya Terhadap Secarik Kertas

Daerah

Bulan Dana PMI Kota Serang Mencapai Rp220 Juta

Daerah

Ada 79 SMP Swasta di Kota Serang Bagi Siswa yang Tak Lolos PPDB 2023

Daerah

Al Muktabar Salurkan Bansos dan UEP untuk Masyarakat Kota Cilegon