BagusNews.Co – Musim hujan sudah memasuki puncak, hujan lebat disertai petir dan angin menjadi keadaan yang kerap dihadapi masyarakat. Pada kondisi tertentu ketika volume air hujan cukup besar menyebabkan banyak muncul genangan air bahkan banjir, untuk alasan keselamatan maka Perusahaan Listrik Negara (PLN) perlu menghentikan penyaluran tenaga listrik di wilayah terdampak, karena air merupakan salah satu konduktor listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik ke tubuh manusia.
Beberapa kondisi yang menyebabkan PLN terpaksa menghentikan penyaluran tenaga listrik adalah jika rumah warga dan aset PLN seperti Gardu Distribusi terendam air atau banjir. Gardu yang dihentikan aliran tenaga listriknya tentu akan memutus pasokan listrik ke rumah warga, walaupun daerah rumahnya tidak terdampak banjir.
General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis mengungkapkan bahwa PLN secara rutin telah melakukan inspeksi terhadap aset milik PLN seperti tiang dan kabel listrik yang menjadi wewenang PLN untuk memastikan keandalan penyaluran energi listrik kepada masyarakat dalam kondisi normal dan aman. Berbagai upaya preventif pengamanan kelistrikan telah dilakukan untuk perkuatan pasokan listrik seperti peninggian gardu-gardu distribusi serta mensiagakan sejumlah personil siaga sebanyak 1.446 orang dan didukung berbagai macam peralatan siaga banjir sebanyak 95 unit sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.
“PLN melalui Unit Induk Distribusi Banten sebagai unit layanan yang melayani wilayah Provinsi Banten berkomitmen menjaga pasokan listrik yang aman dan handal untuk 3,78 juta pelanggan listrik khususnya di wilayah Banten ini. Kami mengimbau kepada masyarakat pelanggan PLN agar tetap waspada dan lebih berhati-hati terhadap adanya risiko korsleting listrik khususnya di rumah. Apabila kondisi hujan lebat dan debit air meninggi sehingga terjadi banjir sedangkan kondisi listrik belum dihentikan aliran tenaga listriknya oleh PLN, maka masyarakat harus segera bergegas menghubungi pihak PLN untuk meminta dihentikan penyaluran tenaga listrik di wilayah tersebut demi menjaga keselamatan warga sekitar”, ungkap Abdul Mukhlis.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan warga dengan benar dikala hujan/banjir adalah bila kondisi air sudah memasuki rumah warga :
1.Segera lakukan pengamanan dengan mematikan listrik dari kWh meter guna menghindari bahaya tersengat listrik.
2.Cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap di stop kontak.
3.Naikkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi atau lebih aman.
4.Bila kondisi rumah tidak memungkinkan segera mengungsi ke daerah aman sedini mungkin.
5.Masyarakat juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air apabila melewati genangan air untuk menghindari resiko cedera akibat terkena pecahan kaca, paku, serpihan kayu, bakteri, maupun sengatan listrik akibat kebocoran arus listrik yang disebabkan oleh kabel yang terluka karena gesekan benda lain.
6.Jika aliran listrik masih menyala segera telepon Call Center PLN di 123 atau melalui PLN Mobile.
7.Jika air terus meninggi, segera hubungi instansi terkait penanggulangan banjir.
“Kami meminta warga masyarakat untuk selalu peduli dengan instalasi listrik dirumah dengan mengecek kondisi intalasi dirumah secara rutin, karena tanggung jawab PLN adalah sebatas di kWh meter saja. Menurut Permen ESDM no 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan, Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk konsumen voltase rendah berlaku maksimal 15 tahun dari awal pemasangan instalasi listrik, sehingga diperlukan pemeriksaan ulang untuk kondisi instalasi listrik yang sudah berumur lebih dari 15 tahun”, tambah Abdul Mukhlis.
Pastikan semua peralatan listrik dan elektronik telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan. Hindari penumpukan colokan listrik/steker peralatan elektronik dengan menggunakan stop kontak bercabang sebab ini bisa mengakibatkan korsleting listrik dan membahayakan keselamatan seisi rumah.
Hindari penggunaan stop kontak bercabang sebab ini bisa mengakibatkan korsleting listrik dan membahayakan keselamatan seisi rumah. Kami juga menghimbau apabila kondisi hujan dan sedang tidak berada dirumah, jangan berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan guna menghindari bahaya”, pungkas Abdul Mukhlis.
Setelah banjir surut, PLN membutuhkan waktu untuk melakukan pembersihan dan penormalan gardu distribusi pasca banjir. Maka dari itu masyarakat bisa membersihkan rumah, peralatan eletronik, termasuk instalasi listrik dan pastikan dalam kondisi kering dan aman agar tidak terjadi korlseting. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering, aman dan siap dialiri listrik dengan didahului oleh penandatanganan Berita Acara yang disaksikan oleh Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.
Jika terjadi masalah kelistrikan masyarakat diharap berperan aktif untuk bisa langsung menghubungi PLN melalui super aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh secara gratis melalui Appstore maupun playstore ataupun Contact Center 123 untuk meminta bantuan petugas PLN.***