Home / Daerah / Pendidikan

Selasa, 29 November 2022 - 19:35 WIB

Banten Menjadi Salah Satu Yang Menjadi Tempat Belajar Siswa Afirmasi Repatriasi

BagusNews.Co – Banten menjadi salah satu Provinsi yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai tempat belajar bagi siswa afirmasi pendidikan menengah repatriasi kelas X tahun ajaran 2022/2023.

Diketahui, tahun ini Banten menerima 69 siswa untuk mengenyam pendidikan di enam sekolah yang ada di wilayah Banten.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, 69 siswa repatriasi ini adalah anak-anak Indonesia yang orangtuanya menjadi pekerja migran di Malaysia.

“Mereka akan belajar di enam sekolah, yakni empat swasta dan dua negeri,” ujar Tabrani pada Selasa, (29/11/2022).

Menurut Tabrani, Banten menjadi daerah yang dipilih oleh pemerintah pusat karena kesiapannya menerima siswa repatriasi lantaran tidak semua daerah siap.

Baca Juga :  Guru dan Kepsek Diminta Berperan Aktif Wujudkan Kondusifitas di Sekolah

Selain menerima siswa repatriasi, Banten juga menyelenggarakan program afirmasi pendidikan menengah dari Papua setiap tahun.

Ia mengatakan, program siswa repatriasi sudah dilaksanakan di Banten sejak 2013 lalu dan terus berkelanjutan. Seluruh biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari digratiskan oleh pemerintah, mulai dari asrama, makan, dan belajar.

“Asal orangtua 69 siswa ini berbagai daerah. Paling banyak dari Sulawesi, ada juga dari Ambon,” tutur Tabrani. Meskipun jauh dari orangtua, tapi ia berharap seluruh anak-anak repatriasi ini tetap semangat belajar untuk menggapai cita-cita.

Ia berharap setelah lulus SMA/SMK nanti, para siswa ini pun dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Dorong Pemberdayaan Teman-TemanDisabilitas, Pemprov Banten Gulirkan Program Pelatihan dan Bantuan

Keenam sekolah yang menjadi tempat belajar 69 siswa afirmasi repatriasi itu yakni SMA Plus Permata Insani, SMA Islami Village, SMK Penerbangan Aero Dirgantara, SMK Islami Village, SMA Negeri 9 Kota Tangerang, dan SMA Negeri 6 Kota Serang.

Sementara itu, salah seorang siswa afirmasi repatriasi yang bersekolah di SMA Negeri 6 Kota Serang Shirlyn Pialago mengaku ibunya berasal dari Sulawesi Selatan dan ayahnya dari Philipina. Namun, keluarganya tinggal di Malaysia.

Ia mengaku mengikuti program ini karena ditawarkan oleh sekolahnya, kemudian ada beberapa tes yang harus diikuti. “Bahagia karena tidak semua siswa bisa dapat program ini. Bersyukur juga karena ditempatkan di Kota Serang,” tuturnya. (ADV)

Share :

Baca Juga

Daerah

ASN Marak Terpapar Judi Online, Projo Banten: Periksa Ponsel, Laptop dan PC Pegawai

Daerah

BPBD Banten Tangani Mitigasi Kebencanaan Secara Komprehensif

Daerah

Permainan dan Olahraga Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Daerah

Daerah

Lantik 32.940 Pantarlih, KPU Banten Harap Tahapan Coklit Berjalan Lancar

Daerah

Syafrudin Pastikan Maju Kembali di Pilkada Kota Serang 2024

Daerah

Pj Walikota Serang Nanang Dinilai Punya Komitmen Jaga Netralitas ASN di Pilkada

Daerah

Guna Menyerap Aspirasi Publik, Kemenkumham Gelar Dialog Publik RKUHP di Kampus Untirta

Daerah

Dukungan Sejumlah Tokoh Agar RKUD Kabupaten Kota Ditempatkan Ke Bank Banten