BagusNews.Co – Ratusan ruang kelas di Kota Serang rusak dan terancam roboh, mulai dari tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP.
Atas kondisi tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang menyampaikan sindiran kepada Pemkot Serang, yang dinilai gagal memajukan dunia pendidikan dalam lima tahun terakhir.
Penilaian mahasiswa tersebut disampaikan saat pengurus BEM UPI Serang melakukan unjuk rasa di Alun-alun Kota Serang, Rabu sore, 7 Juni 2023.
Dalam aksinya mereka menilai kurangnya perhatian Pemkot Serang terhadap pendidikan, dan ratusan ruang kelas rusak menjadi buktinya.
Ketua BEM UPI Serang Muhammad Dafa mengungkapkan, berdasarkan data Dindikbud Kota Serang yang dirilis pada tahun 2022, ada 293 ruang kelas rusak, diantaranya 133 tingkat PAUD/TK, 123 SD, dan 37 SMP.
“Seperti halnya kemarin ada sekolah SD Negeri Tanjung Ilir yang kondisinya sudah rusak berat selama bertahun-tahun, kalau misalkan tidak viral di media, mungkin sekolah itu tidak akan diperbaiki oleh Pemkot Serang,” kata Dafa disela aksi.
Ia melanjutkan, dalam amanat UUD 1945 dan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sudah jelas pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 Persen dari APBD.
“Ini kok bisa banyak ruang kelas dibiarkan rusak padahal tiap tahun anggaran pendidikan sangat besar di Kota Serang. Tidak salah kalau kami menilai anggaran elit tapi pendidikan di Kota Serang sulit,” sindir Dafa.
Sementara Korlap Aksi Syahrial memaparkan, pendidikan sejatinya memiliki peran sebagai pondasi penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan menjadi salah satu pilar yang utama selain kesehatan. Karena maju atau tidaknya suatu negara, bergantung bagaimana kualitas pendidikannya.
“Kalau misalnya pendidikannya tidak didukung secara serius oleh pemerintah daerahnya, ya bagaimana nanti dengan pola pikir generasi penerus bangsa kedepannya,” kata Syahrial.
Ia berharap, Walikota Serang Syafrudin dan Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 Desember 2023 segera memperbaiki ruang kelas yang rusak di Kota Serang.
“Kami mendesak Kepala Dindikbud Kota Serang dievaluasi,” pungkasnya. (Red/Misbah)