BagusNews.Co – Perkembangan teknologi turut andil meningkatkan kasus pelecehan seksual terhadap anak. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mencegah anak menjadi objek pelecehan seksual.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi pada anak berbasis nilai-nilai Islam.
Hal itu menjadi kesimpulan dari kegiatan edukasi membangun generasi soleh yang diselenggarakan Tim Kajian Muslim Banten (TKMB) di pelataran Masjid Ats Tsauroh,Kota Serang, Minggu, 27 Oktober 2024.
Sedikitnya ada 200 anak berusia 6 hingga 10 tahun yang mengikuti kegiatan tersebut. Semua anak diberi pemaparan materi tentang menjaga aurat dan melawan pelecehan seksual melalui dongeng dan poster yang dibagikan panitia.
Ketua Tim Kajian Muslim Banten Nuzulul Romadoni mengungkapkan, kegiatan edukasi perlindungan anak dari pelecehan seksual berbasis nilai Islam tersebut diselenggarakan demi membentuk generasi soleh, yang bisa menjaga dan melawan terhadap upaya pelecehan yang dilakukan kepada anak-anak.
“Ini sebenarnya kajian rutin dua mingguan kami. Kali ini kami mengusung tema tentang perlindungan anak dari pelecehan berbasis nilai-nilai Islam, lantaran akhir-akhir ini banyak kasus pelecehan yang menimpa anak-anak,” kata Doni disela acara.
Ia melanjutkan, anak usia dini merujuk kepada mereka yang berusia antara 0-8 tahun. Pada fase ini, anak sangat memerlukan dukungan orang tua maupun guru. Bantuan yang diberikan berupa rangsangan perkembangan dan perlindungan dari tindakan yang dapat membahayakan mereka.
“Mendidik anak usia dini tentu tidak melulu mengenai literasi maupun numerasi, namun ada hal yang sangat penting, yaitu bagaimana anak dapat menjaga dirinya,” ujarnya.
Doni juga mengungkapkan, supaya materi kajian ini mudah dicerna peserta, dilakukan dengan cara dongeng dan juga membagikan poster yang disampaikan oleh Tim Kakak Aman Indonesia.
Sementara itu, Dede wahid, salah satu orang tua peserta yang anaknya mengikuti kajian mengaku, kegiatan tersebut sangat penting dan harus sering dilakukan.
“Kami sangat mengapresiasi kajian ini. Dengan adanya kajian ini kami optimis anak-anak memahami tentang pelecehan seksual dan berani melawan,” tuturnya. (Red/Dede)