BagusNews.Co – Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ail Muldi mengatakan, debat Pilkada yang diikuti oleh pasangan calon kepala daerah menjadi wadah dalam mendalami dan menguji program yang ditawarakan oleh masing-masing paslon.
Demikian hal itu disampaikan Ail Muldi usai menanggapi pelaksanaan Debat Publik Perdana Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang Pemililhan Tahun 2024 pada Selada 29 Oktober 2024, lalu.
“Ini bukan monolog atau orasi. Kenapa pada sesi tanya jawab, yang satu bertanya, yang satu jawabnya kemana. Jadi semuanya hanya melakukan statmen monolog, yang penting dia ngomong. Akibatnya adalah parade monolog, bukan debat publik,” ungkap Ail, ditulis Senin 11 Novemver 2024..
Ail menuturkan, seharusnya masing-masing kandidat mampu mengadu gagasan lebih jauh dan saling bertanya. Bahkan saling sanggah untuk menghasilkan konsep program yang relevan dalam mendorong pembangunan Kota Serang.
“Jadi kita (masyarakat, red) tahu program mana yang lebih rasional, lebih tepat konsepnya saat mereka menjadi walikota. Kalau semua begini, besok kita tawarkan saja parade monolog calon,” katanya.
Selanjutnya, Ail mendorong para paslon dapat menyampaikan bagaimana cara meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia, strategi kebijakan menurunkan angka pengangguran, dan ketiga bicara tingkat kemandirian APBD atau postur anggaran Kota Serang pada debat kedua yang rencana akan digelar pada, Selasa 12 November 2024.
Selain itu, Ail juga menyoroti soal janji-janji soal pembangunan sumber daya manusia dari setiap calon. Akan tetapi para paslon belum menyinggung terkait keterlibatan perguruan tinggi.
“Dari semua pembahasan soal SDM, tidak ada satupun pelibatan perguruan tinggi. Apakah mereka belum punya anasir kesana, tapi bicara SDM tanpa pelibatan perguruan tinggi itu kurang tepat,” jelasnya.
“Kita punya banyak perguruan tinggi, tidak harus Untirta, dan itu bisa bermitra karena bagi saya kebijakan yang baik itu berbasis riset dan itu pentingnya melibatkan perguruan tinggi untuk kebijakan pembangunan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ail berharap pada debat kedua, pasangan calon dapat memaksimalkan acara tersebut untuk menyampaikan gagasan visi misi dan programnya secara baik. Terlebih debat publik juga menjadi sarana menyakinkan pemilih.
“Debat publik ini tidak hanya menyampaikan gagasan, tetapi juga meyakinkan publik bahwa mereka punya gagasan dan konsep. Jika dia terpilih bisa merealisasikan pembangunan lima tahun ke depan Kota Serang,” pungkasnya.(Red/Dede)