BagusNews.Co – Satu pekan setelah pelaksanan Pilkada Kota Serang, harga minyak goreng (migor) masih menjadi penyumbang inflasi di Kota Serang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang pada bulan Oktober lalu menempatkan minyak goreng sebagai penyumbang angka inflasi yang cukup besar.
Pj Walikota Serang, Nanang Saefudin menjelaskan jika menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini bawang dan minyak masih menjadi penyumbang inflasi di Kota Serang.
“Yang memicu kenaikan Inflasi itu biasalah seperti bawang terus juga minyak goreng,” kata Nanang, Jumat, 6 Desember 2024.
Lanjut Nanang, bahwa angka inflasi di Kota Serang masih relatif aman namun harus tetap berhati-hati.
“Kota Serang pada angka 2,29 persen, tentu angka ini masih aman karena kan 2,5 plus dan minus 1, kalo sudah 3,5 kita harus berhati-hati,” bebernya.
Masih kata Nanang, dalam upaya menekan angka i flasi terutama tentang harga minyak, pihaknya akan menggelar bazar murah dilingkungan Pemkot Serang.
“Senin depan kita akan ada semacam bazar di Pemkot terutama tentang minyak,” ungkapnya.
Selain di lingkungan Pemkot Serang, Nanang juga menjelaskan jika pihaknya akan mengintervensi agar kecamatan ikut membuka bazar-bazar murah di wilayahnya masing-masing.
“Nanti kedepan juga apakah nanti lerkecamatan nanti kita akan intervensi sambil menghidupkan warung penanganan inflasi,” pungkasnya. (Red/Lathif)