BagusNews.Co – Momen arus mudik yang diharapkan bisa menambah omzet penghasilan pedagang di Terminal Bus Pelabuhan Merak.
Harapan tinggal harapan, fakta yang dialami pedangan tidak seperti yang mereka dambakan. Nyatanya perkiraan akan banyak pembeli ternyata sepi pembeli.
Novi, pemilik warung nasi di Terminal Bus Pelabuhan Merak mengeluhkan penurunan daya beli pemudik saat diwawancarai BagusNews.Co pada Sabtu, 29 Maret 2025.
“sepi, masih mending tahun kemaren,” keluhnya.
Sama seperti Novi, Neli Pemilik warung yang menjual beraneka makanan dan minuman mengeluh dengan menurunya pendapatan.
“Hu mas, parah ini mah sepi banget,” keluhnya.
Ia pun mengungkapkan, banyaknya SPG mempengaruhi daya beli pemudik terhadap kios kios penjual.
“Itu mas, SPG tuh banyak banget, keliling kesana kemari, mereka jual pake harga pabrik, kita pake harga penjual kan,” ungkapnya.
Hal demikian seharusnya dijadikan bahan pertimbangan baik pengelola terminal maupun pelabuhan untuk mengkaji ulang tentang perizinan SPG.
lebih lanjut, Neli mengungkapkan dipisahkannya pemudik motor dan mobil sangat mempengaruhi penghasilan di momem arus mudik.
“Sebelum dipisah, motor kan sambil nunggu kapal mereka pada jajan dulu. Yah mau gimana lagi,” ungkapnya. (Red/Guntur)