BagusNews.Co – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mengklaim stok beras sampai bulan April 2025 ini mengalami surplus sebesar 240.426 ton.
Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan mengatakan, saat ini total neraca ketersediaan beras produksi sebanyak 1.737.742 ton sementara kebutuhan konsumsi sebesar 1.497.317 ton.
Selanjutnya, Agus menutrkan serapan gabah yang dilakukan oleh Perum Bulog cukup lancar, sehingga para petani tidak perlu khawatir lagi ketika memasuki musim panen. Apalagi, harga beli gabah oleh Bulog kepada petani sesuai dengan HPP sebesar Rp6.500/Kg GKP.
”Sedangkan untuk harga beras medium sebesar Rp13.000/Kg dan beras premium Rp14.000/Kg,” ungkap Agus pada Rabu, 9 April 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan saat ini Pemprov Banten tengah fokus pada pemenuhan ketersediaan pasokan air bagi persawahan petani, dari mulai perbaikan sejumlah irigasi sampai pompanisasi yang terus digalakkan. Dengan begitu ditargetkan Indeks Pertanaman (IP) bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
”Target tanam kita pada tahun 2025 seluas 624.053 haktar dengan luas panen sebesar 566.237 hektar dan produksi padi 2.888.373 ton GKG,” ujarnya.
Diakui Agus, Provinsi Banten tahun 2024 menempati posisi 9 Provinsi Produsen Beras tertinggi Se Indonesia. Dengan adanya peningkatan itu, ini tahun 2025 ini diharapkan dapat menempati kembali posisi 8.
”Data Produksi Padi tahun 2025 ditargetkan lebih tinggi dari realisasi tahun 2024 yaitu 883.128 ton beras,” ujarnya.(Red/Dede)