BagusNews.Co – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas, asalkan program pemerintah daerah selaras dengan perkembangan UMKM. Untuk mendorong ekonomi mandiri sekaligus menciptakan peluang lapangan kerja, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop &UKM) Kota Cilegon melalui Bidang UMKM akan menyelenggarakan pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kota Cilegon usai HUT Kota Cilegon atau pada Mei 2025 mendatang.
Kabid UMKM pada Dinkop UKM Kota Cilegon Heryati, mengungkapkan bahwa pelatihan akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama pelatihan manajerial, Tltahap kedua yaitu pelatihan teknis, dan tahap ketiga yaitu inkubasi.
Tahun ini, sebanyak 300 peserta ditargetkan mengikuti Program Pelatihan ini pada Tahap 1 dan Tahap ke-2, pada Tahap ke-3 akan terjaring 25 peserta untuk ikut inkubasi yang dipilih dari data UMKM yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Kemeterian Koperasi dan UKM.
Pendataan UMKM pada tahap awal melalui whatapss untuk validasi data yang ada di SIDT, tahap berikutnya UMKM di survey ke lapangan oleh Pendamping Kapasitas Usaha, kemudian pendaftaran peserta Pelatihan melalui QR Code yang sudah ada di Instagram Dinkop&ukm.
“Pelatihan ini bertujuan agar UMKM bisa naik kelas dan bisa menjadi pengusaha yang lebih mandiri, mendorong ekonomi serta dapat menciptakan lapangan. Harapannya, pelatihan ini dapat membuka jalan bagi UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan menjadi mitra strategis dalam rantai pasok industry untuk memperkuat motor penggerak ekonomi local/daerah,” kata Heryati, Senin, 14 April 2025.
Ia menjelaskan, pada tahap pertama, peserta akan mendapatkan pelatihan manajerial yang mencakup pelatihan Kewirausahaan, akses literasi keuangan dan pemasaran. Selanjutnya, pada tahap teknis, peserta akan dibekali keterampilan spesifik seperti pelatihan barista, laundry, las, menjahit, pengolahan makanan layak higienis.
Selanjutnya Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), hingga IT dan Desain Grafis. Dalam tahap ini, peserta juga berkesempatan memperoleh sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dari 300 peserta tersebut, akan diseleksi kembali untuk tahap akhir yaitu Tahap ke3 yakni inkubasi. Melalui program ini, Dinkop UKM Kota Cilegon berharap dapat mencetak UMKM yang lebih kompeten, mandiri dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, serta mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja,” bebernya. (Red/Arise)