BagusNews.Co – Menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Bantan Wahidin Halim dan Andika Hazrmuy, sejumlah sarana dan prasarana untuk kesehatan terus dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menuntaskam janji kampanye saat mecalonkan diri menjadi kepala daearah tahun 2017 lalu.
Selain membagun dua rumah sakit di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Pemprov Banten dibwah kendali WH-Andika juga berhasil membangun gedung rumah sakit 8 lantai sebagai tambahan fasiltas layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas pada sektor kesehatan,Pemprov Banten juga terbuka untuk bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) atau kampus lainnya dengan menjadikan RSUD Banten sebagai rumah sakit Pendidikan Tipe B.
Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, SDM Kedokteran yang diluluskan dari Fakultas Kedokteran (FK) Untirta saat ini, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dokter di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Untuk itu, pihaknya juga membuka pintu bagi kampus lain untuk bisa bekerjasama dengan Pemprov Banten dalam menciptakan generasi dokter yang unggul dan profesional. “Kita masih banyak membutuhkan tenaga medis. Makanya kita optimalkan dengan fasilitas dan kebijakan yang mendukung upaya peningkatan itu,” ujar Wahidin.
Sementara Rektor Untirta Fatah Sulaeman menyambut baik pemberlakukan RSUD Banten menjadi Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Untirta.
Kebijakan itu dipastikan akan mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, khususnya dalam mencetak para tenaga kedokteran yang profesional.
Fatah mengatkan, upaya menciptakan SDM kedokteran yang unggul ini merupakan komitmen Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy sejak rencana pembentukan FK Untirta empat tahun lalu. “Kami keluarga besar Untirta mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang begitu besar dari Pemprov Banten dalam dunia pendidikan yang selama ini sangat membantu kami dalam menyiapkan SDM yang unggul,” ujarnya.
Bentuk dukungan dari Pemprov Banten dalam penguatan operasional proses pendidikan Kedokteran di Untirta, dilakukan dalam bentuk menyiapkan salah satu lantai dari delapan lantai di gedung Garuda UPT RSUD Banten sebagai pusat pendidikan Kedokteran bagi para calon dokter yang menempuh pendidikan di FK Untirta.
“Para calon dokter di sana nanti akan dibekali dan didampingi oleh dokter profesional di RSUD Banten. Makanya ini skemanya dibuat sebagai RS tipe B pendidikan dimana di dalamnya ada persyaratan khusus untuk ruang belajar, konsultasi dan sebagainya,” ucapnya.
Fatah melihat, hal ini merupakan bentuk kolaborasi, bukti komitmen gotong royong yang dilakukan oleh Pemprov Banten untuk mewujudkan grand desain pembangunan kesehatan masyarakat Banten secara paralel. (adv)