BagusNews.Co – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengajak kepada seluruh masyarakat Banten sadar terhadap pentingnya kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana. Dengan kesiapsiagaan, diharapkan dapat meminimalisir adanya korban saat terjadinya bencana.
Khususnya menghadapi musim penghujang yang diperkirakan masih terus terjadi hingga Februari 2023, sambung Nana, sehingga diperlukan pemahaman bersama dalam menghadapi kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi melanda.
“Menurut data BMKG, Banten ini, sampai Februari 2023 (musim penghujan),” terang Nana, Selasa (29/11/2022).
Lebih jauh Nana menjelaskan, terkait kesiapan personil dan peralatan dalam mengantisapasi korban bencana juga terus dipantau, seperti peralatan early warning yang berada di Pasauran dan Labuan serta Panimbang, pihaknya memastikan kondisinya dalam kondisi baik, sehingga apabila terjadi tsunami alat early warning tersebut bisa langsung digunakan atau dibunyikan sebagai peringatan bagi masyarakat apabila terjadi tsunami.
Meski pihaknya bersama instansi terkait lainnya, telah memetakan daerah-daetah mana saja yang perlu perhatian serius dalam mengantisipasi kejadian bencana.
“BPBD Provinsi, Kementerian, dan BMKG sudah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi besar,” katanya.
Pada sisi lain, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada terhadap potensi bencana disekitarnya.
“Tapi kalau sudah terjadi bencana, supaya tidak panik, lakukan langkah-langkah sesuai standar prosedur yang sudah diberikan kita, baik yang diberikan melalui pelatihan langsung maupun melalui bookflet, leaflet atau buku saku, ataupun himbauan-himbauan dalam bentuk lain
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pemerintah Daerah (Pemda) dengan segala instrument yang dimilikinya tentu bisa memprediksi akan potensi bencana di masing-masing daerah. Melalui mitigasi bencana yang dilakukan dengan maksimal, diharapkan itu juga bisa meminimalisir adanya korban jiwa pada saat terjadi bencana.
“Ramalan cuaca yang selalu diupdate oleh BMKG, harus menjadi perhatian kita semua agar bisa melakukan kewaspadaan sejak dini, baik itu kewaspadaan individu, rumah tangga maupun kelompok, atau bahkan kewaspadaan Pemda yang mempunyai kewajiban untuk mengantisipasi itu sebisa mungkin,” ujarnya.
“Maka dari itu, apel kesiapsiagaan seperti itu harus terus digalakkan, tidak hanya di tingkat Provinsi tetapi juga sampai tingkat terkecil yakni tingkat Desa. Kita sudah masifkan kegiatan ini berjenjang dari yang terkecil,” imbuh Al Muktabar.
Kepada para relawan yang terlibat, Al Muktabar juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi kemanusiaan yang diberikan oleh para relawan setiap terjadi bencana. Negara sangat membutuhkan para relawan, Pemda dan juga masyarakat.
“Di situasi yang sulit itu para relawan tampil lebih dulu dan mereka menjadi segala hal di sana, bahkan sampai nyawa sekalipun,” ucapnya.(ADV)