BagusNews.Co – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengajak jajaran aparatur sipil negara (ASN) untuk membumikan Pancasila. Menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa setelah melalui perundingan panjang.
“Kalau kawan-kawan membaca tentang sejarah, rapat-rapat BPUPKI, dasar negara, dan bentuk negara memakan waktu yang sangat panjang. Baru sampailah kita pada kesimpulan kita menggunakan Pancasila dan negara kita republik,” kata Suhajar dalam kegiatan Pembekalan Kader Bela Negara Tingkat Madya bagi Eselon I dan II Pemprov Sumbar bersama Akademi TNI di The Balcone Hotel and Resort, Bukittinggi, Sumatera Barat, dalam rilis Puspen Kemendagri yang diterima BagusNews.Co, Minggu, 19 Februari 2023.
Dia menekankan kepada para ASN agar terus bersatu dan menghayati nilai-nilai Pancasila. Terlebih, di masa silam, para tokoh yang menyepakati adanya Pancasila merupakan dari kalangan religi, termasuk dari Provinsi Sumbar dan sekitarnya.
“Jadi, tolong kita kawal ini (Pancasila) karena sumbangsih orang-orang Sumatera pada waktu itu, terutama pemikirannya banyak dari Sumbar dan Sumut (Sumatera Utara),” tambah Suhajar.
Suhajar menegaskan, upaya membumikan Pancasila merupakan hal yang perlu dilakukan. Sebab, upaya ini dapat bermakna sebagai langkah menghormati para pendiri bangsa yang telah mengorbankan kepentingan suku dan bangsa masing-masing demi lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, Suhajar kembali mengimbau seluruh pihak agar terus kompak dan bersatu. Dia juga meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung upaya pembumian Pancasila sebagaimana yang telah diputuskan oleh para pendiri bangsa agar tidak terjebak pada pola pikir sektarian dan kedaerahan.
“Nah, inilah latar belakang tanggung jawab kita generasi saat ini, kenapa kata-kata bela negara ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Mempertahankan Pancasila ini, mempertahankan negara kesatuan untuk negara kita adalah bagian yang luar biasa,” pungkas Suhajar. (Redaksi/Dwi)