Home / Daerah

Rabu, 15 Maret 2023 - 20:21 WIB

Workshop Desa Antikorupsi Berikan Pemahaman Bagi Para Kades

BagusNews.Co – Di hari ketiga pelaksanaan Workshop Pembentukan Percontohan Desa Antikorupsi 2023 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten diikuti oleh Kepala Desa (Kades) dari Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Para peserta antusias mengikuti dan memperhatikan materi yang disampaikan narasumber.

Dalam workshop itu, ratusan Kades menerima sebanyak enam (6) materi. Materi pertama disampaikan oleh LKPP RI, kedua dari Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, ketiga Inspektorat Jenderal Kemendes PDTT, keempat Inspektorat Jenderal Kemendagri, kelima BPKP Perwakilan Provinsi Banten, dan keenam DJPb Provinsi Banten.

Pada kesemapatan tersebut, Kades Cijaku, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak Heni Hendrawati mengungkapkan, kegiatan workshop ini sangat bagus dilaksanakan sebagai upaya edukasi dan sosialisasi bagaimana seharusnya dirinya bekerja. Ada banyak hal yang didapatkannya berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dirinya sebagai pelayan masyarakat.

Baca Juga :  Target Masuk 10 Besar di PON XXI, Al Muktabar Minta Atlet Provinsi Banten Berlatih Baik

“Kita mendapatkan pencerahan bagaimana pelaksanaan kegiatan, proses pengadaan, penggunaan anggaran Desa, dan lainnya itu harus sesuai dengan aturan perundang-undanganan yang berlaku,” ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Atas hal itu, sedikit banyak kita juga mendapatkan koreksi atau evaluasi terhadap beberapa hal kegiatan yang dirasa kurang tepat aturannya. Untuk dilakukan perbaikan ke depannya.

“Misalnya terkait dengan SPj (Surat Pertanggungjawaban) kegiatan ini harus bagaimana. SPj belanja ini harus bagaimana. Itu dijelaskan semuanya tadi,” ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kades Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Irfan. Menurut Irfan, dengan adanya workshop ini dirinya semakin merasa aman dalam bekerja. Tidak merasa was-was dan takut akan salah dalam menjalankan tugasnya.

“Kadang kan kita juga merasa ada kekhawatiran gitu pak. Ini menyalahi aturan apa enggak yah? Tapi karena niat kita baik untuk pelayanan masyarakat, ya sudah Bismillah saja,” ungkapnya.

Baca Juga :  PPP Gagal Lolos Parliamentary Threshold, Adde Rosi Kembali Duduk di Senayan dari Dapil Banten 1

Akan tetapi, lanjutnya, dengan adanya workshop ini, Irfan merasa semakin mantap bekerja memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. Dirinya sudah mendapatkan banyak pencerahan bagaimana dalam bekerja terhindar dari pelanggaran.

“Kadang kan niat baik saja tidak cukup pak, harus dibarengi dengan ketaatan pada aturan. Kalau niat baik saja, sementara aturannya dilanggar, maka itu juga berpotensi terjadi tindak pidana,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Sabil, Kades Batukuda, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Menurutnya, workshop ini memberikan kita pengetahuan terkait dengan rambu-rambu aturan mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain itu, bagaimana kita harus bertindak dalam satu persoalan agar sesuai dengan aturan.

“Seperti penggunaan dana Desa. Itu kita diberikan pembekalan bagaimana seharusnya dana itu dimanfaatkan, kepada sektor apa saja dan bagaimana pertanggungjawabannya. Ini sangat bagus dan kita butuhkan,” ujarnya. (Red/Dede)

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Sekda Banten M Tranggono Harap Staf Ahli Kepala Daerah Mampu Mengembangkan Inovasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

PWI Banten Resmi Dilantik Hendry Ch Bangun

Daerah

Diharapkan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, Pemprov Banten Resmikan Jembatan Desa Tega

Daerah

Momentum Diesnatalis Ke 69, GMNI Serang Soroti Kenaikan Harga Sembako dan Inflasi Daerah

Daerah

May Day 2023 Ribuan Buruh Banten Ogah Demo di Kantor Gubernur, Pilih Demo ke Jakarta

Daerah

Cegah Korupsi di Tanah Jawara, LKIT Dorong BPKP Buka Kantor Perwakilan di Banten

Daerah

Sambut Hari Lingkungan hidup 2024, WALHI Gelar Pekan Rakyat di Banten

Daerah

Pemkot Serang Tindaklanjuti Temuan BPK RI Terkait Randis, Ini Kata Nanang Saefudin