BagusNews.Co – Pemerintah Provinsi Banten berupaya menjaga dan terus meningkatkan realisasi atau kondisi investasi di Provinsi Banten. Meskipun, ancaman badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus berhembus dengan kencang di sejumlah perusahaan padat karya di Provinsi Banten.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya akan terus menggiatkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hilirisasi terhadap perusahaan yang terdapat di Provinsi Banten.
“Kita akan terus giatkan itu, bagaimana investasi itu bisa berdampak positif dari mulai hulu sampai hilirnya,” ungkap Al Muktabar seusai menghadiri acara HUT Kota Cilegon ke-24, Kamis (27/4/2023).
Dikatakannya, dengan dilakukannya metode hilirisasi tersebut, maka keberadaan industri akan memberikan berdampak langsung kepada masyarakat, diantaranya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
“Saya juga menyampaikan di berbagai kesempatan bahwa Banten secara keseluruhan, termasuk di Kota Cilegon, sampai saat ini masih menjadi tujuan utama dalam rangka investasi. Maka dari itu kita perlu mendorong untuk peningkatan kompetensinya,” katanya.
Tidak hanya itu, Al Muktabar menuturkan Pemerintah Daerah juga akan berupaya melakukan peningkatan kemampuan SDM, diantaranya dengan link and mach antara dunia industri dengan pendidikan.
“Ini adalah satu kesatuan yang harus dilakukan secara bersama agar mewujudkan satu kondusifitas bersama yang akan berdampak baik bagi kinerja pembangunan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemprov merilis nilai investasi yang masuk ke Provinsi Banten sepanjang tahun 2022 mencapai Rp80,2 triliun. Besaran investasi itu didominasi oleh investor asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp48,94 triliun, dengan jumlah proyek sebanyak 4.364 atau 61,01 persen dari total investasi yang masuk ke Banten.
Sedangkan untuk investor dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Banten berkontribusi sebesar 38,99 persen, dengan nilai investasi Rp31,28 triliun dengan jumlah proyek yang dikerjakan sebanyak 11.622.
Dari jumlah itu invesatasi yang masuk ke Provinsi Banten tersebut, Kota Cilegon menempati urutan paling tinggi dibandingkan daerah lainnya dengan nilai innvestasi yang masuk mencapai Rp32,95 triliun, kemudian disusul Kabupaten Tangerang sebesar Rp18,94 triliun, Kota Tangerang Rp13,05 triliun, Kabupaten Serang Rp6,71 triliun, Kabupaten Lebak Rp4,16 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp3,53 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp545 miliar dan Kota Serang Rp 313 miliar. (Red/Dede).