BagusNews.Co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten menggelar lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) XVII Tingkat Provinsi Banten di Kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) l, Kota Tangerang Selatan, Selasa (9/5/2023).
Beragam teknologi dari delapan kabupaten/kota se- Banten dipamerkan dalam acara tersebut. Adapun peserta lomba tingkat provinsi merupakan juara TTG di tingkat Kabupaten/Kota.
Menurut Plt Kepala DPMD Banten Usman Asshidiqi Qohara, acara yang rutin dilakukan setiap tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan jenis teknologi tepat guna dan produknya kepada masyarakat, menambah wawasan masyarakat tentang pengembangan teknologi, meningkatkan kerjasama kemandirian serta terbentuknya persamaan persepsi dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam penyebarluasan informasi berbagai teknologi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Serta
sebagai forum untuk menggali pemikiran dalam rangka menyusun kebijakan penerapan dan penyusunan teknologi tepat guna dalam rangka pemberdayaan masyarakat,” kata Usman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, Kota Tangsel hingga kini tak kekurangan tenaga inovator. Namun, jumlah tenaga dan hasil karyanya dari para inovator tersebut kini belum banyak dilirik oleh investor lantaran keterbatasan link yang dimiliki oleh para inovator.
Selain itu, masalah permodalan juga menjadi salah satu kendala lainnya penyebab produk dari para inovator di kota dan kabupaten se Banten sulit berkembang.
“Mungkin nanti kita semua dari tingkat kabupaten dan kota maupun Provinsi dapat memberikan bantuan dan memberikan soft loand kepada para investor agar produk produk ini dapat berkembang dan dapat dimanfaatkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat membuka lomba TTG mengatakan, lomba teknologi tepat guna menjadi wadah bagi para penggiat inovasi di Banten untuk menyampaikan ide dan gagasannya di bidang teknologi. Dimana para juara nantinya akan tampil di ajang TTG nasional pada 6 Juni 2023 mendatang mewakili Provinsi Banten.
“Kalau kita lihat inovasinya luar biasa. Ini trobosan yang sederhana tapi nilainya tinggi,” ucapnya.
Ia melanjutkan, perkembangan teknologi tepat guna harus dilakukan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun terkait minimnya investor yang tertarik menerapkan teknologi tepat guna di Banten, Al mengaku jika produk teknologi tepat guna di Banten masih perlu dikembangkan sehingga memiliki nilai ekomoni tertentu.
“Teknologi tepat guna di Banten perlu dikembangkan lagi, sehingga keandalannya mencapai nilai ekonomi tertentu. Itu yang akan Pemprov Banten dorong terus kedepannya,” pungkas Al Muktabar. (ADV)