BagusNews.Co – Biro Pengadaan Barang/ Jasa dan LPSE Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten mencatat hingga Mei 2023 terdapat nilai transaksi pada E-Katalog Lokal dan Bela Pengadaan mencapai Rp 219,6 Miliar, atau meningkat 438 persen bila dibandingkan dari total transaksi pada tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Plt Biro Pengadaan Barang/ Jasa dan LPSE Setda Provinsi Banten Soerjo Soebiandono dalam Diskusi bersama Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, di Plaza Aspirasi, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (26/5/2023).
“Progres nilai transaksi E-Purchasing Pemprov Banten pada E-Katalog Lokal Provinsi Banten pada Desember 2022 hanya mencapai Rp 50,1 Miliar, dan pada tahun 2023 hingga 12 Mei 2023 mencapai Rp 219,6 Miliar,” ungkapnya.
Pemprov Banten telah menggunakan E-Katalog Lokal sejak triwulan II tahun 2022, meski demikian, Pemprov Banten mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari Pemerintah dalam program strategi nasional pencegahan korupsi (stranas-pk 2021-2022) yang diberikan KPK RI pada akhir tahun 2022.
“Kita mendapatkan penghargaan atas implementasi katalog elektronik lokal Provinsi Banten yang mengalami perkembangan pesat dalam 2 tahun terakhir,” katanya.
Dikatakannya, dalam tranformasi digital terdapat beberapa aplikasi yang digunakan, diantaranya E-Katalog Lokal, Bela Pengadaan, E-Katalog Sektoral, E-Katalog Nasional dan lainnya.
“Yang dikelola oleh LPSE Provinsi Banten atau Pemprov Banten itu E-Katalog Lokal dengan 39 etalase dan Bela Pengadaan yang terdapat 15 marketplace,” imbuhnya.
Selain itu, ia menuturkan selain digunakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten, E-Katalog Lokal Provinsi Banten juga digunakan atau dimanfaatkan oleh sejumlah kementerian, lembaga, instansi hingga Pemda lainnya untuk melakukan belanja.
“Kemarin juga saya melihat ternyata yang bertransaksi di E-Katalog Lokal Provinsi Banten banyak instansi lainnya yang belanja di E-Katalog Lokal kita,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan Pemprov Banten telah berkomitmen dalam melaksanakan transformasi digital tersebut untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan dengan meningkatkan belanja melalui digitalisasi serta mengedepankan transparansi.
“Kita berusaha untuk melakukan transformasi digital ini dan saya yakin ini menjadi perubahan untuk semakin baik kedepannya,” tandasnya.(Red/Dede)