Home / Daerah / Hukum

Rabu, 29 Maret 2023 - 00:39 WIB

Ini Pengakuan Pelaku Suntik Mati Kades Curug Goong

Mantri SH saat dipamerkan di konferensi pers Polresta Serang Kota | Istimewa

Mantri SH saat dipamerkan di konferensi pers Polresta Serang Kota | Istimewa

BagusNews.Co – Mantri Suhendi alias SH mengaku nekat menyuntik Salamunasir lantaran takut terhadap tubuh Kades Curug Goong yang lebih besar darinya.

“Karena saya badannya kecil dia badannya besar. Kalau kita sparing pasti saya kalah duluan,” kata Mantri SH saat dipamerkan di konferensi pers Polresta Serang Kota, Selasa (28/3/2023).

Dirinya mengungkapkan, dengan menyuntikan obat tersebut bertujuan agar korban yang memiliki badan besar itu lemas. Kemudian, ia bisa leluasa menghajar sehingga kans kemenangan pelaku saat duel dengan korban tinggi.

“Niatnya pengen nonjokin tapi efeknya lain (korban meninggal dunia setelah disuntik, red) diluar jangakaun saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Yedi Rahmat Imbau Warung Makan Dan Restoran di Kota Serang Tidak Buka Pada Siang Hari

Dikatakannya, dirinya sudah terlanjur kesal, atas perbuatan Kades Curug Goong tersebut dan istrinya yang tetap menjalin asmara terlarang padahal sudah beberapa kali ditegur.

“Saya melihat karena dia sudah melampaui batas, karena dia sudah berselingkuh dengan istri saya,” tuturnya.

Sebagai informasi, Kasus dugaan pembunuhan itu terjadi pada pukul 13.00 WIB di rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang.

Sebelum kejadian, SH datang ke rumah Salamunasir atau Kades Curuggoong diduga dalam kondisi emosi. Disana SH bertemu dengan istri korban. Setelah berbincang, istri korban menelpon korban untuk pulang ke rumah.

Baca Juga :  Siaga Bencana, BPBD Banten Latih Mitigasi Bagi Pelaku Industri Wisata

Sekitar pukul 12.30 WIB, korban datang ke rumah. Disana korban dan pelaku sempat adu mulut, hingga pelaku mengeluarkan suntikan diduga berisi cairan beracun dan langsung menyuntikkannya ke punggung koban.

Tak lama setelah disuntik, Kades Curuggoong itu mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri. Melihat hal itu, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang. Namun pihak puskesmas tak sanggup menanganinya.

Tim medis kemudian merujuk korban dibawa ke RSUD Banten, namun dari hasil pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. (Red/No)

Share :

Baca Juga

Daerah

Kurang Perhatian, Warga Kampung UMKM di Pandeglang Terkejut Dapat Bantuan dari Relawan Ganjar

Daerah

Ruas Jalan Ciparay-Cikumpay dan Sumur-Taman Jaya Mulai di Bangun

Daerah

Aliansi Masyarakat Adat Tolak UU Cipta Kerja, Abah Nochi: Kami Minta UU Masyarakat Adat

Daerah

Dinkes Kota Serang Bakal Bantu Buatkan BPJS Untuk Wisam Yang Menderita Lumpuh

Daerah

Al Muktabar Terima Puluhan Sertipikat Tanah Aset Pemprov Banten

Daerah

Miris, Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Kota Serang Meningkat Tahun 2023

Daerah

PAN Deklarasikan Bakal Calon Kepala Daerah Se-Banten Minus Lebak

Daerah

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar Tegaskan Dirinya Sangat Serius Tangani Non ASN