BagusNews.Co – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Toyalis mengaku kewalahan mengatasi anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Serang.
Menurut Toyalis, berbagai upaya pembinaan telah dilakukan namun tetap saja para anak jalanan, gelandangan dan pengemis kembali ke jalanan untuk mengais rezeki.
“Sebelumnya kita sudah pernah melakukan asesmen terhadap anjal maupun gepeng di Kota Serang, bahkan sudah diberikan surat teguran untuk tidak meminta-minta lagi di jalan, akan tetapi mereka malah kembali lagi ke jalan,” kata Kepala Dinsos Kota Serang Toyalis saat di temui di Kantor Walikota Serang, Senin, 5 Juni 2023.
Toyalis menjelaskan, untuk tempat pembinaan dan penampungan bagi anjal maupun gepeng, Pemkot Serang sudah menyediakannya. Namun untuk program pendampingan khusus bagi penanganan anjal maupun gepeng di Kota Serang, baik sarana penunjang, maupun fasilitas yang di miliki masih belum sesuai.
“Ya kalau tempat memang sudah ada, tapi kalau mereka suruh tidur doang ya ngapain. Mereka juga kan harus di kasih makan, juga sarana penujang lainya. Karena mereka bukan hewan yang gampang untuk diurusin.Terkecuali yayasan yang punya Kemensos mereka ada anggarannya, ada anggaran untuk pelatihannya, sedang di Kota Serang gak ada anggarannya,” paparnya
Masih dikatakan Toyalis, Dinsos Kota Serang pernah mengirimkan anjal dan gepeng ke salah satu Yayasan milik Kementerian Sosial (Kemensos), akan tetapi mereka malah kabur dengan alasan tidak betah.
“Ya mau gimana lagi, memang kayaknya watak mereka inginnya minta-minta, tidak mau berubah,” tuturnya.
Toyalis menambahkan, Dinsos memang belum pernah memberikan teguran secara langsung ke pihak keluarga para anjal dan gepeng.
“Mereka kan punya keluarga, kalau gak punya keluarga mereka saya kirim lagi ke Yayasan punya Kemensos, entah itu yang di Bogor maupun yang di Jakarta,” jelasnya.
Tak hanya itu menurut Toyalis, para anjal maupun gepeng yang ada di Kota Serang, sepenuhnya memang bukan asli warga Kota Serang. Sebagian besar berasal dari luar daerah seperti dari Kabupaten Serang maupun luar Banten.
“Kami berharap penanganan anjal dan gepeng di Kota Serang perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemprov Banten,” pungkasnya. (Red/Misbah)