BagusNews.Co – Pelepasan kloter 39 yang terdiri atas 440 orang jemaah haji asal Kabupaten Serang digelar di Pendopo Bupati Serang, Selasa 28 Mei 2024. Tercatat, jemaah haji tertua asal Kabupaten Serang pada kloter 39 adalah 94 tahun dan yang termuda 18 tahun.
“Untuk usia termuda 18 tahun atas nama Aibah Awab Sulfi dari Kramatwatu, tertua 94 tahun atas nama Rifah Awal Asbat dari Kecamatan Kibin,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Serang Muhtadi kepada wartawan.
Muhtadi mengatakan, jemaah haji kloter 39 yang akan diberangkatkan hari ini sebanyak 440 orang jemaah. Terdiri dari 208 laki-laki dan 232 perempuan.
Lebih lanjut, kata dia, jumlah jemaah haji asal Kabupaten Serang tahun ini sebanyak 1.383 jemaah. Terdiri atas 1.350 jemaah haji didampingi 33 petugas haji.
Adapun jumlah jemaah haji yang sudah berangkat sebelumnya di kloter 5 sebanyak 440 orang, dengan perincian 430 jemaah haji dan 10 petugas haji.
“Kloter 36 kemarin diberangkatkan 11 orang, diberangkatkan di kantor Kemenag gabung Provinsi Lampung,” ujarnya.
Sebut Muhtadi, untuk 10 orang petugas haji yang diberangkatkan juga terdiri atas 1 ketua kloter, 1 bimbingan ibadah haji, 3 petugas PHD, 3 petugas kesehatan haji Indonesia, terdiri atas satu dokter dan dua perawat, serta dua KBHIU.
Muhtadi mengatakan, rangkaian perjalanan jemaah haji akan tiba di Asrama Aaji Pondok Gede, Jakarta pada 28 Mei 2024 sekitar pukul 19.00 WIB, akan diberangkatkan ke Jeddah Rabu 29 Mei 2024 pukul 15.15 WIB menggunakan Pesawat Saudi Arabia.
Kemudian akan kembali ke Tanah Air pada 10 Juli 2024 pukul 10.35 dan bisa dijemput di Asrama Haji Cipondoh Kota Tangerang.
“Itu asrama haji yang pertama kali digunakan untuk pemulangan,” katanya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai melepas 440 orang jemaah haji Kloter 39 asal Kabupaten Serang berpesan kepada ratusan jemaah haji kloter 2 asal Kabupaten Serang agar menjadi tamu Allah Swt yang baik.
“Jemaah haji ini tamu Allah Swt, kita sebagai tamu harus menjadi tamu yang baik, menjadi hamba Allah yang baik karena di sana tempatnya kita ibadah. Memohon ampunan dosa jangan sampai karena keluh kesah kita, bukannya mendapatkan pahala menjadi dosa-dosa berikutnya,” ujarnya kepada wartawan.
Tatu meyakini, para jemaah haji asal Kabupaten Serang akan menunjukkan sifat baiknya karena sudah mengikuti bimbingan haji dan juga manasik haji. Di sisi lain, ia menekankan kepada jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan, kekompakan, saling tolong-menolong dan saling membantu.
“Karena perbandingan antara pendamping dengan jumlah jemaah kan jauh. Semoga dengan kebersamaan misalnya jemaah yang masih muda bisa gabung dengan yang para pendamping membantu yang sepuh-sepuh. Intinya mereka disana semoga bisa terlayani dengan baik,” katanya.
Tatu berharap, untuk setiap tahunnya Kabupaten Serang bisa terus mendapatkan tambahan kuota atas perjuangan Pemerintah Indonesia. Tentunya ketika Indonesa mendapatkan kuota tambahan otomatis Kabupaten Serang akan mendapatkan tambahan kuota jemaah haji.
“Karena seperti diketahui untuk yang berangkat saat ini jemaah haji rata-rata waiting list-nya 12 sampai 13 tahun. Untuk yang daftar sekarang daftar tunggu selama 25 tahun waiting list-nya jadi semakin panjang. Ini menandakan positif masyarakat Indonesia sangat antusias untuk menjalankan ibadah rukun islam yang kelima,” pungkasnya.
Turut hadir Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurrohman, Staf Ahli Pj Gubernur Banten Bidang Pemasyarakatan dan SDM Muhamad Agus Setiawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, Direktur PT BPR Serang Dadi Suryadi, Kepala KCK BJB Banten Ujang Aep Saefullah, dan para kepada OPD di lingkungan Pemkab Serang. (Red/Dwi)