BagusNews.Co — Forum Potensi SAR Banten (FPSB) mengadakan latihan bersama yang berlangsung selama dua hari, pada 26-27 Oktober 2024, di Bukit Ciporong, Merak, Banten.
Latihan ini dihadiri oleh berbagai organisasi pecinta alam dan lembaga yang tergabung dalam FPSB, termasuk Benteng Alam, Gramatala, Ripala, PADAKPA, dan banyak lainnya.
Acara ini juga diikuti oleh individu dan komunitas di sekitar Banten, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pelatihan keselamatan dan penyelamatan di alam terbuka.
Adapun materi yang disampaikan dalam latihan ini meliputi teknik penyelamatan ular (snake rescue) yang dipandu oleh Yayasan Penyelamat Satwa Liar dan Wana Lestari Banten, serta teknik penyelamatan pada ketinggian (high angle rescue technique/HART) yang meliputi rappeling, ascending, dan lifting oleh PotSAR Banten. Selain itu, materi dasar medis juga disampaikan oleh Pijar dari First Aid Indonesia.
Ketua pelaksana kegiatan Soffan Abdurridho menekankan, latihan dinilain penting ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam kegiatan di alam terbuka.
“Semoga pelatihan ini terus berlanjut dan kami bisa selalu bersinergi dengan instansi dan pemerintah terkait,” ujarnya.
Pembina Potensi SAR Banten Deni Ahmad Fanani menambahkan, kegiatan pelatihan ini merupakan wujud kepedulian komunitas dan organisasi di Banten dalam meningkatkan kesiagaan terhadap pencarian dan pertolongan dalam situasi darurat.
“Kami berkomitmen untuk membina dan melatih SDM di komunitas agar siap diterjunkan dalam kondisi apapun,” ungkapnya.
Sementara, Koordinator FPSB Taufik menjelaskan, forum ini aktif melakukan edukasi dan pelatihan kepada komunitas di Banten dan Jakarta, serta berperan penting dalam operasi pencarian dan pertolongan.
“Kami terus memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga terkait,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, ia berharap, para peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat serta mampu memberikan pertolongan yang tepat kepada sesama. (Red/Dwi)