BagusNews.Co – Hari pertama masuk kantor setelah libur Lebaran 2025 menjadi tantangan besar bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan pantauan BagusNews.Co, sejumlah masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan memadati kantor Disdukcapil, mengakibatkan antrean panjang dan beberapa di antaranya bahkan tidak mendapatkan nomor antrean untuk dilayani.
Plt Kepala Disdukcapil Kabupaten Pandeglang Yahya Gunawan mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan warga yang akan datang. Namun, ia mengakui bahwa pelayanan pada hari itu belum mencapai tingkat maksimal.
“Kami sudah antisipasi lonjakan ini, hanya saja perlu diakui ini belum maksimal, tapi pelayanan tetap kami layani,” ungkap Yahya saat ditemui oleh BagusNews.Co di kantor Disdukcapil pada Selasa, 8 April 2025.
Yahya menjelaskan bahwa kendala dalam memberikan pelayanan optimal tidak hanya disebabkan oleh tingginya jumlah warga yang datang, tetapi juga keterbatasan blangko pembuatan dokumen.
“Kita sebetulnya ingin tidak membatasi, tapi ada keterbatasan blangko. Blangko tidak bisa kita cetak, blangko kita ajukan ke pusat sehingga kita harus atur sedemikian rupa supaya blangko ini tidak cepat habis, mana yang lebih prioritas, makanya kita atur sehari 100 pendaftaran,” tuturnya.
Terkait dengan keluhan warga yang tidak dapat melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP), Yahya menjelaskan bahwa proses perekaman tetap bisa dilakukan dengan menggunakan dua alat perekam yang tersedia.
“Perekaman bisa, perekaman sudah bisa, di sini sudah ada dua alat perekam,” katanya.
Meskipun ada fasilitas tersebut, kendala lain juga muncul akibat perubahan kebijakan dari pemerintah pusat yang memengaruhi penyediaan layanan.
“Tadinya semua kecamatan bisa, tapi ada kebijakan pemerintah pusat, jaringan komunikasi datanya diputus karena ada efisiensi di tingkat pusat,” punkas Yahya. (Red/Guntur)