BagusNews.Co – Dalam rangka merayakan Hari Jadi Pandeglang yang ke-151, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggelar upacara di Alun-alun Pandeglang. Acara itu tidak hanya menjadi ajang peringatan tahun berdirinya daerah berlambangkan Badak, melainkan menjadi momentum memperkuat identitas budaya yang kaya.
Seluruh jajaran Pemkab Pandeglang hadir dalam upacara yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, dengan mengenakan pakaian adat yang mencerminkan kekayaan budaya daerah.
Pegawai laki-laki seragam tampil mengenakan baju Kampret Taqwa, pakaian adat pangsi khas Sunda. Sementara, pegawai perempuan tampak anggun dengan kebaya yang dipadukan batik Pandeglang.
Kehadiran pakaian adat ini menciptakan suasana yang semakin meriah dan menggugah rasa kebersamaan di antara peserta.
Tak hanya dihadiri oleh pejabat pemerintah, acara ini juga melibatkan perwakilan pelajar yang ikut memeriahkan peringatan tersebut, menambah semarak dan rasa kebersamaan yang terasa kental di antara semua elemen masyarakat.
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun pelaksanaan upacara berlangsung sederhana, nilai-nilai kebersamaan dan persatuan tetap terjaga dengan baik.
“Upacara berlangsung khidmat dan sederhana, tapi yang paling penting adalah semangat persaudaraan, kesatuan, dan persatuan yang terjalin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya kekompakan antara pemerintah dan seluruh masyarakat sebagai fondasi untuk mendorong kemajuan daerah.
“Semuanya kompak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan Pandeglang yang maju dan berdaya saing dengan kabupaten atau kota lainnya,” tambahnya.
Menariknya, Dewi juga menegaskan bahwa kesempatan kali ini merupakan yang pertama kalinya ia bersama Wakil Bupati Pandeglang Iing memimpin langsung upacara untuk memperingati Hari Jadi Pandeglang.
“Ini kali pertama Dewi-Iing memperingati Hari Jadi Pandeglang ke-151. Kami tentu butuh dukungan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, untuk bersinergi membangun Pandeglang yang kondusif, penuh persaudaraan dan perdamaian,” tutupnya. (Red/Guntur)