BagusNews.Co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten masih memformulasikan terkait pelaksanaan sekolah gratis bagi SMA, SMK dan SKh serta Madrasah Aliyah swasta.
Diketahui, sekolah gratis yang menjadi visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah tersebut direncanakan berjalan pada tahun ajaran baru 2025.
Plt Kepala Dindikbud Banten, Lukman mengaku sudah membuat dua skema untuk pelaksanaan sekolah gratis di Tanah Jawara.
“Kita saat ini memiliki dua skema, pertama pengganti SPP atau kita flat gitu,” ungjap Lukman.
Selanjutnya, ia mengatakan, untuk skema pengganti SPP adalah uang yang sudah dikeluarkan orang tua untuk membayar SPP akan diganti Pemprov Banten.
Kemudian untuk skema flat, Dindikbud Banten akan melakukan pembayaran secara langsung ke semua sekolah yang menjadi target program tersebut.
“Pembayaran flat kita rencananya tiga bulan sekali, jadi 4 kali dalam setahun,” ujar Lukman.
Menurut Lukman, kedua skema ini masih digodok oleh Gubernur Banten. Ia memastikan dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan dengan Gubernur Banten.
“Masih menunggu arahan dari pak Gubernur. InsyaAllah Minggu depan saya menghadap pak Gubernur,” ungkapnya.
Lukman mengklaim, secara anggaran Pemprov Banten sudah siap melaksanakan program tersebut. Rencananya, yang mendapat program sekolah gratis tersebut merupakan kelas 10.
“Sementara dianggarkan di kelas 10, untuk anggarannya sekitar 114 miliar,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Rifky Hermiansyah menilai kedua skema tersebut bagus. Meskipun ada plus dan minusnya. Namun ia memastikan, Komisi V akan memberikan support anggaran pada program tersebut.
“Pertama dua skema itu baik, mana yang dipilih oleh Dinas dan Gubernur akan kami support,” katanya.
Rifki mengaku, sudah melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah terkait program tersebut agar nantinya sekolah tidak kaget ketika menerima program tersebut.(Red/Dede)